Ambon, 16/4 (Antaranews Maluku) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Ambon meminta Pemerintah Provinsi Maluku untuk merenovasi Stadion Mandala Remaja yang rusak agar layak digunakan kembali.
"Kami minta Pemprov agar segera bisa merenovasi Stadion Mandala Remaja agar bisa menjadi fasilitas olah raga yang layak digunakan untuk menggelar berbagai `event` olahraga," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kota Ambon Ahmad Ilham Sipahutar di Ambon, Senin.
Berlokasi di kawasan Karang Panjang Ambon, Mandala Remaja merupakan stadion olah raga terbesar di Maluku dan pernah meraih predikat stadion terbaik se-Indonesia timur.
Tak hanya turnamen olah raga, stadion itu juga kerap digunakan sebagai tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan nasional dan upacara peringatan, salah satunya adalah pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional ke-XI oleh Presiden Joko Widodo pada 2015.
Saat ini stadion yang berada di bawah pengelolaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Maluku terlihat tidak terurus, rumput-rumput liar tumbuh hampir menutupi sebagian tribun.
Kondisi lapangan sepak bola yang dulunya digunakan untuk berbagai turnamen juga sudah tidak rata, beberapa bagian lapangan terlihat berlubang sehingga tidak layak digunakan walaupun hanya untuk sekedar latihan karena dapat menyebabkan kecelakaan bagi atlet.
Ilham mengatakan, renovasi Stadion Mandala Remaja, terutama lapangan sepak bola, akan menghidupkan olah raga tersebut, karena tersedianya fasilitas yang memadai membantu para atlet untuk mengasah bakat dan potensi mereka dengan baik.
Selain itu juga bisa membuka peluang bagi Maluku menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai kejuaran sepak bola tingkat regional maupun nasional.
"Jika sudah direnovasi sesuai standar nasional, peluang kita untuk menjadi tuan rumah juga lebih besar, minimal untuk partai kualifikasi pra Pekan Olahraga Nasional (PON) lebih terbuka," katanya.
Terkait dukungan terhadap kemajuan sepak bola di Maluku, kata Ilham, pihaknya tengah menyelenggarakan turnamen terbuka Herman Pieter Cup under 17 (U-17) yang direncanakan akan menjadi acara tahunan, guna menggali lebih banyak atlet usia dini.
Digelar di lapangan sepak bola Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon pada 31 Maret-21 April 2018, kejuaraan yang diikuti oleh 16 klub sepak bola se-Maluku tersebut sempat memunculkan beberapa cerita tentang keluhan para atlet muda.
Menurut dia, selama pertandingan berlangsung banyak peserta dari Ambon yang mengeluhkan minimnya lapangan sepak bola berkualitas bagi mereka. Hal ini menjadi kendala untuk menampilkan performa baik di pertandingan.
"Banyak peserta tim yang mengeluh kurangnya lapangan berkualitas untuk latihan menjadi kendala mereka tampil baik di pertandingan, karena itu kami juga meminta Pemerintah Kota Ambon agar membangun fasilitas lapangan sepak bola yang memadai di tiap kecamatan," katanya.
KNPI Ambon minta Stadion Mandala Remaja direnovasi
Selasa, 17 April 2018 5:16 WIB