Ambon, 15/6 (Antaranews Maluku) - Para pemudik ke pulau Saparua, kabupaten Maluku Tengah yang memanfaatkan jasa kapal cepat KM Cantika 99 dari pelabuhan Tulehu, pulau Ambon, Jumat, membludak sehingga sebagian penumpang harus berdiri karena tidak dapat kursi.
"Pemudik banyak sehingga antrian untuk membeli tiket sejak Jumat pagi karena khawatir tidak bisa berangkat dengan kapal cepat," kata salah seorang penumpang, Basri Pattisahusiwa
Penumpang tujuan desa Sirisori Islam, pulau Saparua itu mudik bersama istri dan dua anaknya memanfaatkan waktu libur bersama dalam rangka perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah itu lega karena kebagian tiket dan tempat duduk.
"Waktu tempuh Tulehu - Haria hanya satu jam. Namun, mempertimbangkan kondisi cuaca dengan gelombang tinggi sehingga berangkat dari rumah pukul 06.00 WIT ke Tulehu juga satu jam karena mendengar informasi kapal cepat berangkat pukul 08.00 WIT," ujarnya.
Padahal, kapal cepat berangkat sesuai jadwalnya yakni pukul 09.00 WIT setelah dari Haria pukul 07.00 WIT.
Dia mensyukuri beroperasinya kapal cepat saat perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah sehingga bisa merayakannya bersama sanak keluarga di kampung halaman.
"Beta pulang (mudik) hari ini dan kembalinya 18 Juni 2018 dengan memanfaatkan jasa KM. Cantika 99 yang dari pelabuhan Haria dijadwalkan pukul 07.00 WIT sehingga bisa menikmati kehidupan di negeri (desa) Sirisori Islam," katanya.
Penumpang lainnya tujuan desa Haria, pulau Saparua, Marthen Loupatty juga bersyukur kapal cepat tetap beroperasi saat perayaan Idul Fitri karena bertujuan urusan keluarga sehari dan besok (Sabtu) kembali.
"Sebenarnya bisa memanfaatkan speedboat, tetapi gelombang tinggi disertai hujan sehingga mempertimbangkan keselamatan pelayaran, makanya berangkat dengan KM. Cantika 99," ujarnya.
Aparat kepolisian dan kesyabandaraan intensif melakukan pengawasan di pelabuhan Tulehu, baik mengecek kondisi kapal cepat, fasilitas keselamatan dan jumlah penumpang sebelum diizinkan berlayar.
Pemudik ke pulau Saparua melonjak
Jumat, 15 Juni 2018 15:27 WIB