Dua Petinju Mantan Pelatnas Prima Jalani Pelatda Kejurnas
Kamis, 16 September 2010 20:57 WIB
Dua petinju mantan peserta Program Indonesia Emas (Prima) dari Maluku dijaring untuk menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang dijadwalkan di Banda Aceh pada Oktober 2010.
Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Maluku, Brury Nanulaitta, di Ambon, Kamis, mengatakan, dua petinju tersebut adalah David Isikiwar (81 Kg) dan Welmy Pariama (54 Kg).
"Sebenarnya tinggal tiga dari enam petinju Maluku terjaring mengikuti program Prima, tapi hanya Ralin Lumaly (60 Kg) yang dipanggil mengikuti Pelatnas di Manado, sedangkan David dan Welmy telah kembali ke daerah pada beberapa waktu lalu," ujarnya.
Tiga petinju lainnya yang telah kembali sebelumnya karena program Prima menerapkan evaluasi setiap bulan adalah Tina Pentury (46 Kg), Ester Kalayukin (64 Kg) dan Yulius Lumoly (54 Kg).
"David dan Welmy kembali bersama dengan pelatih Agus Titaley yang juga dipercayakan menangani program Prima sehingga mereka direkrut menjalani Pelatda untuk persiapan ke Kejurnas nanti," kata Brury.
Ia mengakui, Yulius, Tina dan Ester juga sedang menjalani Pelatda yang dimulai pada 13 September 2010 karena termasuk di antara para juara Kejurda tinju Maluku yang diselenggarakan di Dobo, ibu kota kabupaten Kepulauan Aru pada 23-28 Agustus 2010.
"Kami menjaring 16 petinju yakni 10 pria dan enam putri dari hasil Kejurda di Dobo untuk mengikuti Pelatda sebagai persiapan ke Kejurnas di Banda Aceh nanti," ujar Brury.
Ia mengemukakan, sebanyak 18 petinju yang menjalani Pelatda akan digodok ekstra keras sesuai program para pelatih dengan target mempertahankan keberhasilan sebagai juara umum di Kejurnas Batam pada 13-21 November 2009 dan Sarung Tinju Emas (STE) di Makassar 5-13 Maret 2010.
"Ini tantangan kepada Pengprov Pertina Maluku karena peta prestasi petinju di tanah air saat ini semakin merata, sehingga perlu disiplin tinggi baik atlet maupun pelatih dalam menerapkan program latihan agar mampu menguklir prestasi terbaik," kata Brury.
Ia menambahkan, kebanggaan bagi Maluku karena Ralin Lumoly di Kejurnas Batam berhasil meraih petinju favorit dan pada STE Makassar ditetapkan sebagai petinju terbaik, sedangkan Welmy Pariama mengukir juara ketiga di SEA Games Laos pada 2009.
Resah
Sementara itu, petinju Ralin Lumoly (60 Kg) merasa resah atas ketidakpastian statusnya terkait pemusatan latihan (Pelatnas) Tim Indonesia ke Sea Games XXVI.
Pelatih Pengprov Pertina Maluku Agus Titaley, mengaku mendapat telepon dari Ralin yang masih berada di Jakarta terkait ketidak pastian statusnya yang diusulkan Pengurus Pusat (PP) Pertina ke KONI untuk menjalani Pelatnas tim tinju ke Sea Games XXVI.
Ralin bersama Vinky Montulalu diusulkan PP Pertina ke KONI untuk mengikuti Pelatnas tinju Sea Games XXVI yang sedang diselenggarakan di Manado, Sulut. "Hingga saat ini belum ada jawaban resmi dari KONI sehingga dia masih bingung di Jakarta," kata Agus.
Ralin adalah mantan peserta Program Indonesia Emas (Prima) yang terpaksa dibubarkan karena kesulitan dana.
Dua rekan dari enam petinju Maluku terjaring peserta program "Prima" yakni David Isikiwar(81 Kg) dan Welmy Pariama (54 Kg) telah kembali dengan pelatih, Agus Titaley ke Ambon pada 10 September 2010.
Sementara tiga lainnya yang telah kembali sebelumnya akibat program "Prima" menerapkan evaluasi setiap bulan, adalah Tina Pentury (46 Kg), Ester Kalayukin ( 64 Kg) dan Yulius Lumoly (54 Kg).
Agus mengemukakan, Ralin menginginkan ada kejelasan dari PP Pertina soal statusnya yang juga belum ada tanggapan resmi dari KONI soal Pelatnas Sea Games XXVI.
"Memang KONI hanya memberi formasi untuk dua atlet tinju ke Sea Games XXVI berdasarkan evaluasi prestasi Sea Games XXV. Dua petinju itu adalah Matias Mandiangan ( 57 Kg) dan Alex Tatantos ( 69 Kg) yang kini sedang menjalani Pelatnas di Manado," ujarnya.
Agus mengakui telah mengarahkan Ralin agar bersabar sambil mengecek ke kantor PP Pertina di Gedung Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Mudah - mudahan jawaban resmi dari KONI ke PP Pertina dikeluarkan sesegera mungkin sehingga atlet tidak resah dengan keberadaan status mereka karena terkait biaya hidup di Jakarta dan kelangsungan karier," katanya.
Ralin terjaring menjadi peserta "Prima" karena meraih prestasi sebagai petinju favorit di Kejurnas Batam pada 13-21 November 2009 dan ditetapkan sebagai petinju terbaik dan memperoleh Sarung Tinju Emas (STE) di Makassar 5-13 Maret 2010.