Ambon (ANTARA) - Pemerintah kota(Pemkot) Ambon, Maluku melaksanakan pelatihan penanggulangan kekerdilan bagi kader Bina Keluarga Balita (BKB) dan dharma wanita.
Asisten I bidang pemerintahan Pemkot Ambon, MintjeTupamahu, di Ambon, Rabu, mengatakan, kekerdilan yakni masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.
"Kekerdilan merupakan ancaman terhadap kualitas manusia di Indonesia dan juga ancaman daya saing bangsa ini termasuk generasi muda penerus bangsa di kota Ambon," katanya.
Ia mengatakan, kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan sehingga banyak masyarakat yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.
"Genetika merupakan faktor yang paling penting di bidang kesehatan jika dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan," ujarnya.
Karena itu, kata Mintje, kekerdilan merupakan masalah kesehatan anak yang dapat dicegah, melalui pencegahan stunting yaitu, perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, dan perbaikan terhadap sanitasi dan akses arisi.
"Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua dalam mengatur kesehatan dan gizi keluarga, karena itu merupakan edukasi yang terus menerus sangat diperlukan agar dapat mengubah perilaku yang bisa mengarah pada peningkatan gizi ibu dan anak," katanya.
Data Dinkes Ambon sebanyak 143 kasus kekerdilan terjadi di usia satu hingga lima tahun, jumlah ini akan terus meningkat jika tidak dilakukan aksi pencegahan sejak dini.
"Gizi yang kurang mengakibatkan kecerdasan dan produktivitasnya menurun, karena itu kekerdilan dapat dicegah melalui pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil, pemberian ASI ekslusif selama enam bulan dilanjutkan dengan pemenuhan fasilitas yang memadai," katanya.
Ditambahkannya, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman bagi seluruh peserta agar memahami apa itu kekerdilan dan bagaimana upaya dan tindakan otentik dapat menjaga mencegah stunting pada generasi masa depan di kota Ambon.
"Kekerdilan bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik anak, melainkan terganggu juga perkembangan otaknya yang tentu saja akan sangat mempengaruhi kemampuan serta prestasi, kreativitas anak di usia produktif saat di sekolah dan di lingkungannya," tandas Mintje.