Ternate (ANTARA) - Para Petinju dari Pengurus provinsi (Pengprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil keluar sebagai juara umum dalam Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) berlangsung di kota Ternate, Maluku Utara (Malut) pada 20-26 September 2018 dengan meraih tujuh medali emas dan 1 medali perunggu.
"Keberhasilan Pengprov NTT ini sekaligus meloloskan delapan atlit tinjunya baik putra dan putrinya ke arena PON di Provinsi Papua pada 2020," kata Ketua Pengprov Pertina Malut, Djasman Abubakar di Ternate, Jumat.
Menurut dia, petinju asal Pengprov NTT berhasil menunjukkan kelasnya dengan meraih hampir sebagian besar emas di kelas putri dan putra melalui Lucky MA Hari di kelas 56 kg, karena petinju Maluku Utara, Sunan Agung Amoragam tidak mendapat rekomendasi dari tim medis untuk bertanding di partai final.
Dia menyebut, para petinju asal NTT berhasil meraih medali emas di Kelas 45 kg Anjelina dari NTT mengalahkan petinju tuan rumah Metirina Nenohai, kelas 48 kg Sandu N calvin asal NTT mengalahkan Ririn Saraha dari Jawa Barat, Serly A L Kase asal NTT mengalahkan Novita Sinadia dari DKI Jaya, kelas 60 kg Erniaty Ngongo asal NTT menang atas petinju Jawa Barat Gracia Imanuel P Kaihatu.
Untuk putra kelas 46 kg Albertus S Taralandu mengalahkan Juandi Abas asal Sulawesi Utara dan Lucky MA Hari berhasil menjadi juara di kelas 56 kg, karena lawannya asal tuan rumah Malut, Sunan Agung Amoragam tidak diizinkan untuk bertanding di laga final, karena mengalami luka di pelipis akibat tandukkan petinju asal Maluku di semifinal.
Akan tetapi, dari Pra PON Malut ini, Provinsi Jawa Barat mampu meloloskan 10 petinjunya ke PON Papua, disusul Pengprov NTT delapan petinju, Papua Barat dan DKI Djakarta masing-masing enam petinju, Provinsi NTB dan Kalimantan Selatan sebanyak lima petinju.
Tim tuan rumah Maluku Utara dan Sulawesi Utara meloloskan 4 petinju, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Maluku dan Bali mampu loloskan dua petinju di PON Papua 2020.
Dalam Pra PON yang ditutup Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman ini menempatkan petinju terbaik putri Beatrix asal Kalimantan Selatan dan Putra Joshua dari Sulawesi Selatan, sedangkan petinju favorit untuk kategori putra diraih Sunan Agung Amoragam asal Maluku Utara dan putri diraih Arbertina asal Provinsi Papua Barat.