Ambon (ANTARA) - Inovasi Ambon City of Music (Acom) masuk dalam top 11 inovasi yang akan diajukan ke kompetisi pelayanan publik tingkat dunia United Nations Public Service Awards (UNPSA) yang diselenggarakan PBB.
Direktur AMO Ronny Loppies menyatakan, inovasi Acom terpilih masuk dalam top 11 inovasi pelayanan publik tahun 2019 yang akan diajukan Kemenpan ke UNPSA tahun 2020.
"Dari top 45 yang ditetapkan Kemenpan, inovasi Acom bersama 10 lainnya terpilih mewakili Indonesia di tingkat dunia UNSPA," katanya di Ambon, Jumat (11/10).
Ia mengatakan, inovasi Acom sebelumnya terpilih masuk top 99 dari 3.156 inovasi yang masuk ke Kemenpan di tahun ini.
Selanjutnya beranjak masuk top 45 kategori pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja menjadi kekuatan bagi kota Ambon.
"Hari ini kita menerima informasi dari top 45 inovasi, 11 inovasi termasuk Acom dipilih mewakili Indonesia ke tingkat dunia," katanya.
Ronny menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan proposal menuju kompetisi tingkat dunia.
"Kriterianya tentu berbeda dengan top 45, karena itu kita segara menyiapkan proposal sesuia kriteria yang ditetapkan," ujarnya.
Sementara itu Kepala bagian Organisasi Tata Laksana Kota Ambon Eddy Tasso mengakui, penghargaan inovasi top 45 sesuai jadwal akan diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 15 Oktober mendatang.
Setelah menerima penghargaan top 45, kota Ambon akan mempersiapkan diri menuju kompetsi tingkat dunia di tahun 2020.
"Inovasi Acom ada di urutan ke sembilan dari 11 inovasi, kita juga akan didampingi tim kemenpan untuk menyiapkan proposal," tambahnya.
UNPSA merupakan penghargaan internasional dalam bidang pelayanan publik yang mencakup lintas sektor dari berbagai kegiatan PBB.
Indonesia berhasil menorehkan prestasi pada ajang tersebut, yakni di tahun 2014 sebanyak lima inovasi Indonesia menjadi finalis pada UNPSA 2014. Tahun 2015 dua inovasi Indonesia meraih juara II UNPSA, yakni Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Sragen.
Prestasi kembali diraih Indonesia pada UNPSA 2018 dengan menjadi juara I melalui inovasi Sistem Edat (Early Diagnosis And Treatment) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni.
Selanjutnya di tahun 2019, meraih juara I melalui inovasi Petabencana.id dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).