Ambon (ANTARA) - Tiga studio siaran Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Stasiun Ambon dialihkan ke lantai satu, pascagempa bumi susulan magnitudo 5,2 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada Kamis(10/10).
Plh Kepala Stasiun LPP RRI Ambon Pelis Latuheru, Minggu membenarkan pascagempa bumi pada 10 Oktober 2019, tiga studio siaran yang sebelumnya berada di lantai dua untuk sementara dialihkan ke lantai satu.
"Sejak gempa kemarin untuk sementara studionya kami alihkan ke lantai satu, tapi tidak semua peralatannya dipindahkan ke bawah, hanya sebagian saja, yang lainnya tetap di studio utama di lantai dua," ucapnya.
Ruang siaran LPP RRI Stasiun Ambon terdiri dari tiga studio, yakni Studio Programa Satu, Programa Dua dan Programa Empat. Berada di lantai dua, struktur ruangan ketiga studio tersebut terbuat terbuat dari kaca.
Semenjak guncangan gempa tektonik 5,2 skala richter, ketiga studio tersebut digabungkan menjadi satu di lobi lantai satu, tak jauh dari pintu utama gedung LPP RRI Stasiun Ambon.
Pemindahan tersebut, kata Pelis bukan disebabkan ruangannya mengalami kerusakan akibat gempa, melainkan untuk menjaga kenyamanan para narasumber yang diwawancarai di dalam studio.
"Kalau kami di RRI sendiri tidak begitu khawatir dengan guncangan gempa, tapi narasumber mungkin tidak akan nyaman karena ruangan studio semuanya dari kaca dan berada di lantai dua," ujarnya.
Dikatakannya lagi, pemindahan ruang siaran ke lantai satu juga pernah dilakukan sebelumnya, yakni beberapa jam setelah gempa tektonik magnitudo 6,5 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada 26 September 2019, dan dikembalikan lagi ke lantai dua pada 30 September 2019.
"Gempa yang sebelumnya ruang siaran beroperasi sementara di bawah selama beberapa hari. Mungkin Senin juga sudah bisa kembali lagi ke lantai dua," imbuh Pelis.
Studio siaran RRI Ambon dialihkan pascagempa 5,2 SR
Minggu, 13 Oktober 2019 20:12 WIB