Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Maluku selama September 2019 mencapai 45,98 persen, atau meningkat 2,87 poin dibanding Agustus 2019.
"Jika dibandingkan TPK pada September 2018 yang tercatat sebesar 33,40 persen, maka TPK hotel bintang di Maluku mengalami peningkatan 12,58 poin," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Sabtu.
Jumlah tamu asing yang menginap di hotel bintang di Maluku selama September 2019 tercatat sebanyak 527 orang menurun sebesar 12,17 persen jika dibanding tamu asing di bulan Agustus 2019.
Dumangar mengatakan, berdasarkan kelasnya, pada September 2019 terjadi peningkatan jumlah tamu asing pada hotel bintang dua dan empat dibanding dengan Agustus 2019.
"Rata-rata menginap tamu asing di hotel bintang di Maluku pada September 2019 selama 3,46 hari, atau menurun 0,69 poin dibanding Agustus 2019, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 terjadi penurunan lama menginap tamu asing 0,49 poin," katanya.
Jumlah tamu domestik yang menginap di hotel bintang di Maluku selama September 2019 tercatat sebanyak 12.942 orang meningkat sebesar 13,41 persen jika dibandingkan dengan Agustus 2019.
Peningkatan jumlah tamu domestik yang menginap di hotel bintang dua, tiga, dan empat jika dibandingkan dengan Agustus 2019.
"Rata-rata lama menginap tamu domestik di hotel bintang di Maluku pada September 2019 selama 1,96 hari atau mengalami penurunan 0,06 poin dibanding Agustus 2019, dan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun2018 terjadi peningkatan lama menginap tamu domestik sebesar 0,23 poin," ujarnya.
Dumangar menambahkan, TPK akomodasi lainnya di Maluku selama bulan September 2019 mencapai 25,54 persen atau meningkat 0,21 poin dibanding Agustus 2019.
"Jumlah tamu asing yang menginap di akomodasi lain di Maluku selama September 2019 124 orang menurun sekitar 29,94 persen jika dibanding Agustus 2019, sedangkan tamu domestik yang menginap di akomodasi lain selama September 2019 tercatat sebanyak 47.848 orang mengalami peningkatan sekitar 7,76 persen dibanding bulan sebelumnya," ujarnya.