Ambon (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku menggalang koalisi dengan Partai Golkar untuk mengusung Mukti Keliobas (MK)-Nuzul Rumain (NR) dalam Pilkada Seram Bagian Timur (SBT) 2020.
Sekretaris DPW PKB Maluku Fahrudin Hayoto, di Ambon, Senin, mengatakan pihaknya secara intensif menjalin komunikasi untuk berkoalisi dengan Partai Golkar guna mengusung Bupati petahana SBT, MK berpasangan dengan mantan anggota DPRD Kabupaten SBT dua periode, NR.
Apalagi, MK adalah Ketua DPD Partai Golkar SBT dan NR merupakan Sekretaris DPC PKB setempat.
"Jika MK berpasangan dengan NR, maka keduanya memiliki tingkat elektabilitas tinggi karena masyarakat sudah mengetahui apa yang keduanya kerjakan selama ini," ujar Fahrudin.
Menurut dia, PKB dan Golkar telah melakukan komunikasi intensif untuk mengusung dan mendukung pasangan MK-NR.
"Komunikasi maupun silaturahim PKB dan Partai Golkar selama ini terjalin harmonis sehingga merupakan modal untuk mengusung MK-NR," kata Fahrudin.
Ia mengatakan, DPW PKB Maluku tetap komitmen dengan aspirasi masyarakat SBT yang menginginkan MK berpasangan dengan NR.
Bahkan, desk Pilkada DPP PKB telah menyerahkan surat persetujuan kepada MK sebagai bakal calon bupati dan NR menjadi bakal calon wakil bupati SBT.
"MK dan NR telah menerima surat persetujuan dari desk Pilkada DPP PKB sehingga komunikasi politik dijalin dengan parpol lainnya agar deklarasi pasangan ini bisa dilaksanakan dalam waktu dekat menjelang pendaftaran di KPU SBT dijadwalkan pada April 2020," ujar Fahrudin.
Dia mengakui, PKB menjalin koalisi dengan Partai Golkar juga bertujuan menjawab isu berkembang bahwa Pilkada di SBT akan mencoblos kotak kosong dengan pesertanya adalah Wakil Bupati setempat, Fahri Alkatiri-Arobi Kilian dengan alasan telah direkomendasikan PKS, PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem.
"Kami telah mengajukan kajian untuk Pilkada SBT yang nantinya diikuti tiga pasangan dengan Hj.Rohani Vanath-Ramli Mahu dari perseorangan karena intensif telah merangkul pendukung," katanya.
Disinggung keterwakilan PKB dan Partai Golkar di DPRD SBT, dia menjelaskan, baru empat kursi sehingga belum memenuhi ketentuan 20 persen.
"Kami optimistis parpol lain akan berkoalisi dengan PKB dan Partai Golkar mengusung MK-NR karena pasangan ini memiliki peluang terbesar untuk memenangi Pilkada SBT dijadwalkan pada 23 September 2020 karena masyarakat telah mengetahui maupun merasakan manfaat, baik sebagai bupati maupun anggota DPRD setempat," kata Fahrudin.