Ternate (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara (malut) mengatakan, lima desa di daerah itu akan menerima program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dari perpustakaan nasional.
"Dari 20 perpustakaan provinsi, 60 perpustakaan kabupaten dan 300 perpustakaan desa tahun 2019 termasuk empat desa di Kabupaten Halmahera Barat dan lima desa di Kabupaten Halmahera Utara Maluku Utara membuahkan apresiasi gemilang," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Malut Rahwan K Suamba di Ternate, Sabtu.
Dia menjelaskan, melalui surat Perpustakaan Nasional RI nomor 2469/1/PPM.00.00/1.2020 tertanggal 28 Februari 2020 yang ditujukan kepada Bupati Halmahera Utara perihal Replikasi Perpustakaan berbasis inklusi Sosial bahwa Perpustakaan kabupaten Halmahera Utara dianggap telah berhasil melakukan kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan baik sehingga diberikan apresiasi untuk mengusulkan lagi 5 desa untuk menjadi calon penerima program bantuan 2020.
Terkait dengan adanya apresiasi tersebut, Dinas Kearsipan Malut sebelumnya telah diminta untuk mengajukan 6 kabupaten untuk diseleksi menerima bantuan program transformasi tahun 2020 dan telah mendapat persetujuan pada tiga kabupaten namun masih menunggu surat resminya.
"Selain menerima apresiasi untuk mengajukan 5 calon desa penerima bantuan, perpustakaan nasional juga sudah meminta dinas Kearsipan dan Perpustakaan provinsi Maluku Utara mengirimkan enam kabupaten lain untuk diseleksi untuk menjadi calon Perpustakaan penerima program dan bantuan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial 2020," katanya.
Dia berharap usulan dapat diterima sehingga peningkatan minat baca dan pelaksanaan kegiatan di perpustakaan menjadi lebih meningkat lagi ke depan.
Lima desa di Malut bakal terima program transformasi perpustakaan
Sabtu, 14 Maret 2020 11:44 WIB