Ternate (ANTARA) - Personel TNI dari Komando Resor Militer (Korem) 152/Babullah Ternate, Maluku Utara,dilibatkan dalam tim pemakaman dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk pemakaman pasien positif COVID-19 yang meninggal di RSUD Chasan Boesoiri Ternate.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Utara Mayor Inf Iriono di Ternate, Rabu mengatakan pemakaman mendapat dukungan warga Dufa-Dufa, Ternate, yang mau menerima pemakaman pasien positif COVID-19 di wilyahnya.
Hal tersebut, katanya, patut dicontoh warga lain di Malut, karena dalam penanganan dan pemulasaraan hingga pemakaman korban telah menerapkan protokol keamanan COVID-19 sehingga tidak perlu ada kekhawatiran secara berlebihan.
Tim pemakaman yang dipimpin oleh Mayor Arm Susetyo Adiwibowo dan terdiri dari 11 personel TNI, dua personel BPBD dan dua orang dari humas melaksanakan pemakaman pasien COVID-19 yang meninggal dunia.
Sebelum proses pemakaman dilaksanakan prosedur pengamanan, mulai dari pemulasaraan jenazah hingga dimasukkan ke dalam peti yang dilapisi kembali plastik. Selain itu juga personel pemakaman melengkapi diri dengan menggunakan alat perlindung diri (APD).
Hal yang patut menjadi contoh dan diapresiasi, kata Iriono, adalah kepedulian dari masyarakat Kelurahan Dufa-Dufa yang mau menerima proses pemakaman dilakukan di Pemakaman Kelurahan tersebut.
Bahkan, warga turun langsung melakukan penggalian liang lahat, namun prosedur pemakaman tetap dilakukan oleh tim dari Gugus Tugas COVID-19 yang telah dilatih dan dilengkapi dengan alat pengamanan sesuai protokol penanganan COVID-19.
Sebelumnya, ada pemakaman seorang pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 berjenis kelamin perempuan di lokasi Maliaro Puncak oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ternate, sempat dihadang warga setempat.
Personel sendiri menggunakan protokol pemakaman pasien COVID-19 ini merupakan pertama di Malut sehingga segala persiapan hingga protokol diperhatikan dan dilaksanakan dengan seksama agar seluruhnya berlangsung aman dan tidak berdampak penularan dari tubuh jenazah, meskipun sempat dihadang warga setempat.
Menurut Iriono, protokol kesehatan dalam pemakaman telah dilaluinya, sehingga mengharapkan kepada masyarakat agar tidak resah karena protokol ketat telah diberlakukan secara menyeluruh dan teliti.
Pemakaman yang dipimpin Mayor Arm Susetyo Adi Wibowo, Pasi Binpuanter Korem 152/Babullah dibantu personel.
Menurut dia, tim pemakaman yang terdiri dari personel TNI dari Korem 152/Babullah, BPBD Malut, Tim Evakuasi Gugus Tugas Ternate, KKP, Tim Karantina Dinkes Malut, Basarnas, Babinsa dan Bhabinkamtimas.