Langgur (ANTARA) - Bupati Maluku Tenggara (Malra), M Thaher Hanubun menegaskan hasil panen kebun "Ve'e Kes Yang" yang diprakasai pemerintah daerah untuk menghadapi pandemi COVID-19 membuktikan kehadiran pemerintah bagi warga.
Hal itu dikatakan Thaher ketika memimpin panen jagung dan ubi jalar di kebun Ve'e Kes Yang lokasikantor Bupati Malra, Jalan Langgur-Debut, dan lokasi Danar II Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, yang dihadiri unsur TNI/Polri, Pimpinan OPD, Perbankan, serta warga, Sabtu.
Thaher mengungkapkan, di Malra saat ini ada kurang lebih 40 hektare lahan yang dikelola sebagai gerakan ketahanan pangan selama masa pandemi COVID-19.
"Kita mempunyai kebun Manunggal yang diprakasai oleh TNI. Kebun Tangguh yang diprakasai oleh Polri, dan Ve'e Kes Yang yang diprakasai oleh Pemkab Malra. Kalau ditotalkan, ini semua kurang lebih 40 hektare," katanya.
Menurut Thaher, keberadaan 40 hektar lahan tanaman pangan itu menunjukkan kekompakan dan sinergi Pemerintah, TNI/Polri serta masyarakat, sesuai falsafah orang hidup orang Kei "it foing fo kut it fo fo banglu watu" yang berarti kita menjadi satu untuk menghadapi tantangan apa saja yang ada.
Panen hasil kebun Ve'e Kes Yang hari ini pada sejumlah petak merupakan hasil bertani oleh beberapa ASN dan warga, di mana ini merupakan panen keenam.
Petak yang dipanen antara lain, pada petak 17 Dinas PU yang menghasilkan ubi jalar seberat 13 kg, petak Dinas PMPTSP (buncis dan timun), petak 38 Dinas Kearsipan (jagung 13 kg, ubi jalar 10 kg), petak 6 Dinas Kominfo (ubi jalar 10 kg), petak 18 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (jagung manis 18 kg), petak 35 Dinas Pemuda dan Olahraga (jagung 16 kg), petak 18 Disdukcapil (jagung 5 k).
Sementara, di kebun Ve'e Kes Yang lokasi Danar II, komoditi yang dipanen antara lain ubi jalar dan terong.
Thaher mengatakan, panen kebun Ve'e Kes Yang dibagikan untuk warga di panti asuhan, rumah sakit, ohoi (desa) terimbas stunting, ASN, dan sebagainya.
"Yang pasti hasil kebun ini tidak diperjualbelikan. Program kebun Ve'e Kes Yang juga telah menyemangati warga untuk berkebun guna memenuhi kebutuhan pangan," katanya.
"Misalnya di kecamatan Kei Besar Selatan Barat, yang saya sempat lihat beberapa waktu lalu. Padahal, sebelumnya warga di wilayah tersebut kurang menggeluti pertanian," tambahnya.
Thaher juga meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Malra untuk memberikan pendampingan, penyuluhan dan penguatan kepada warga, agar hasil mereka bertani dapat maksimal.