Langgur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggalakkan program "Ve'e Kes Yang" yaitu kebun bekal untuk masa depan sebagai inovasi guna pemulihan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Malra, Apolonaris Jaftoran di Langgur, Jumat mengatakan program itu sesuai arahan pemerintah pusat dalam menghadapi pandemi COVID-19 dalam memulihkan ekonomi masyarakat.
"Pemulihan ekonomi masyarakat itu sendiri yakni adanya pendapatan penghasilan dan juga ada lapangan kerja bagi masyarakat urban, maka Ve"e Kes Yang menjadi sarananya," ucapnya.
Ia menegaskan pengolahan kebun Ve'e Kes Yang harus profesional agar dapat memberi tambahan penghasilan masyarakat, bukan hanya pemenuhan kebutuhan pangan semata.
Ve'e Kes Yang merupakan langkah Pemkab Malra dalam mengantisipasi kerawanan pangan di wilayah tersebut selama masa pendemi COVID-19, dan saat ini lebih dikembangkan untuk pemulihan ekonomi masyarakat.
Menurut Apolonaris, kebun Ve'e Kes Yang seluas 11 hektar milik Pemkab Malra kelola oleh OPD-OPD, PKK, dan masyarakat perkotaan.
"Kini juga dapat dilihat sendiri, begitu banyak masyarakat urban yang tidak memiliki lahan berkebun, mulai memanfaatkan lokasi di sekitar kebun Ve'e Kes Yang yang juga milik Pemkab untuk bercocok tanam," katanya.
Bahkan, lanjutnya, gerakan berkebun telah banyak menarik animo masyarakat di Malra, sehingga mereka memanfaatkan lahan maupun pekarangan rumah untuk bercocok tanam.
Apolonaris menambahkan, selaku penanggung jawab Ve'e Kes Yang, DKPP Malra terus memperhatikan empat hal penting dalam keberlangsungan kebun itu, yakni pemyediaan bibit, pupuk, irigasi, dan pendampingan.
"Bibit dan pupuk kami pastikan tetap tersedia, irigasi kini sudah mulai berfungsi, bak air yang dibangun di lokasi Ve'e Kes Yang mengairi petak-petak di lokasi tersebut," ujarnya.
"Adapun pendampingan dilakukan oleh petugas penyuluh lapangan DKPP Malra, baik kepada staf OPD maupun masyarakat yang berkebun," tambahnya.