Jakarta (ANTARA) - Detak jantung Christian Eriksen sempat berhenti setelah kolaps dalam laga pembuka Grup B Euro 2020 ketika laga Denmark vs Finlandia di Stadion Parken, Kopenhagen, Sabtu malam, demikian diungkapkan dokter timnas Denmark Martin Boesen.
Pada menit ke-43 pertandingan, Eriksen tumbang di atas lapangan dan sempat mendapat tindakan resutasi jantung paru (CPR) dari petugas medis dengan memompa dada Eriksen..
Adegan itu membuat para pemain Denmark tampak khawatir yang kemudian menular ke seisi Stadion Parken yang tribunnya terisi sekira 16 ribu suporter tuan rumah dan Finlandia.
Belakangan Eriksen dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan dalam keadaan sadar serta kondisi yang berangsur stabil.
Baca juga: Finlandia tundukkan Denmark 1-0 setelah Christian Eriksen kolaps, begini jalannya pertandingan
"Kami dipanggil memasuki lapangan ketika Christain terjatuh, saya tidak melihat secara langsung, tetapi jelas dia tidak sadarkan diri," kata Boesen selepas laga dilansir AFP, Minggu dini hari WIB.
"Ketika saya tiba di sana, ia terbaring menyamping, masih bernafas dan saya masih bisa melihat jantungnya berdetak, tetapi tiba-tiba semuanya berubah dan sebagaimana orang-orang lihat kami mulai melakukan tindakan CPR.
"Bantuan datang sangat-sangat cepat dari petugas medis serta staf lainnya, dan dengan kerja sama semua pihak kami bisa mengembalikan Christian," ujarnya melengkapi.
Pertandingan ditangguhkan hampir dua jam lamanya sebelum dilanjutkan dan Denmark menelan kekalahan 0-1 dari Finlandia akibat gol Joel Pohjanpalo serta kegagalan Pierre-Emile Hojbjerg mengkonversi tendangan penalti.
Baca juga: Begini kondisi Eriksen setelah kolaps di pertandingan Euro 2020
Baca juga: Swiss tekuk Rusia 3-0, Lukaku dedikasikan golnya untuk Christian Eriksen