Ambon (ANTARA) - Kepala Satlak BPBD Kabupaten Maluku Tengah, Abdulatif Kelly, mengatakan gempa magnitudo 6,1 pada pukul 13:43:08 WIT telah menimbulkan sejumlah kerusakan bangunan penduduk terutama pada tiga lokasi namun sementara tidak ada laporan korban jiwa.
"Untuk sementara kami telah berkoordinasi langsung dengan sejumlah kepala desa dan dilaporkan tidak ada korban jiwa atau luka-luka, tetapi untuk kerugian material memang ada berupa kerusakan rumah penduduk," kata Kepala Satlak BPBD Malteng, Abdulatif Kelly yang dihubungi dari Ambon, Rabu petang.
Tiga desa yang dilaporkan kondisio umah-rumah penduduk mengalami keretakan adalah Desa Tehoru, Saunuru, serta Desa Yaputih.
Menurut dia, tim BPBD langsung turun ke lapangan pascagempa tektonik hari ini guna melakukan pengecekan secara menyeluruh kondisinya seperti apa.
Baca juga: PLN langsung siaga usai gempa 6,1 SR di Maluku Tengah
"Tetapi untuk sementara tidak ada korban jiwa berdasarkan konfirmasi BPBD dengan para kepala desa melalui sambungan telepon, namun untuk kerusakan bangunan berupa retak-retak pada rumah-rumah penduduk," jelas Abdulatif.
Kalau getaran gempanya memang terasa hampir di semua desa, namun untuk rumah warga mengalami kerusakan sesuai laporan para kepala desa ke BPBD untuk sementara ada tiga desa dan tim BPBD sementara turun guna melakukan pendataan.
Dia juga meluruskan isu terjadinya kenaikan permukaan air laut pascagempa, karena terjadi sebenarnya adalah air pasang dan surut selama beberapa menit.
"Kalau banyak warga yang mengungsi ke tempat lebih tinggi itu wajar sebab mereka sudah diberikan sosialisasi agar selalu waspada dan segera berlari ke kawasan yang lebih tinggi dari permukaan laut bila sewaktu-waktu terjadi gempa bumi yang cukup kuat," tambahnya.
Baca juga: Waduh, BMKG : Waspadai potensi tsunami dampak gempa magnitudo 6,1
Baca juga: Gempa magnitudo 6,1 guncang Seram Maluku, begini penjelasannya
Tiga desa paling terdampak gempa magnitudo 6,1 Maluku Tengah
Rabu, 16 Juni 2021 16:07 WIB