Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon meminta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Yapono untuk menangani wilayah yang masih berada pada ambang batas krisis air.
"Tangani wilayah atau area mana saja yang masih berada pada ambang batas krisis air. Paling penting itu sampaikan secara terbuka kepada masyarakat," kata Ketua Komisi II DPRD Ambon Christianto Laturiuw di Ambon, Rabu.
Menurutnya, ketika itu sudah disampaikan, pihak Perumda juga perlu untuk menjelaskan terkait cara penanganannya seperti apa. Sebab yang persoalan air bersih selalu dikeluhkan oleh pelanggan.
Misalnya saja di tahun 2023, surat yang masuk ke komisi II sebagian besar berisi tentang pelayanan air bersih di Kota Ambon.
Tentu, Perumda sebagai pihak yang bertanggungjawab sudah harus melihat ini sebagai sebuah pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan.
"Apa lagi kita tahu bahwa investasi untuk bidang ini tidak kecil. Makanya perlu keseriusan di sini," ujarnya.
Di sisi lain, Politisi Gerindra itu menyambut baik langkah Pemkot Ambon yang membuka pendaftaran seleksi calon direktur Perumda Tirta Yapono.
"Kami memang mendukung dan kalau bisa dipercepat tahapan tesnya. Namun, yang jadi fokus kita, kinerja manajemen itu harus diperbaiki," ucapnya.
Baca juga: Pansus RTRW DPRD Maluku bahas revisi tata ruang wilayah
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024