Ternate, 8/4 (Antara Maluku) - Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Ambon, memberi pelatihan pembuatan dan pengoperasian alat tangkap Gill net Millenium kepada para nelayan Tuada, kecamatan Jailolo, kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut).

Kepala BPPP Ambon, Tilakua Matheis di Ternate, Sabtu, menyatakan, kegiatan tersebut, berlangsung di Kostur, selama lima hari dengan peserta sekitar 30 orang nelayan.

Menurut dia, para nelayan diberikan materi pelatihan tentang pemanfaatan alat tangkap Gill net Millenium, yang dianggap ramah lingkungan tiga pelatih diantaranya, Frans Benny Louhenapessy, Indra Cahya, Tilakua Matheis.

Tilakua Matheis, mengatakan, target dari pelatihan ini dapat memberikan harapan yang baru, agar nelayan dapat mengetahui cara pembuatannya dan penggunaan alat tangkap Gill net Millenium sehingga mampuh memenuhi kebutuhan kehidupannya.

"Kami BPPP Ambon, punya tanggungjawab atas pelatihan di lima Provinsi yakni Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Sulawesi Tengah," kata Tilakua Matheis.

Menurutnya, pelatihan ini para nelayan diberikan materi 30 persen dan praktek 40 persen, karena tujuannya agar mendapatkan ilmi sebagai motivasi sehingga peserta diberi materinya mulai dari mengidentifikasi bahan, merancang, dan mengeloperasikan dan merawatnya.

Hal serupa juga disampaikan pelatih lainnya, Indra Cahya, dengan alat tangkap berbasis teknologi baru yang diperkenalkan tersebut, tidak merusak lingkungan karena bahan monofilamennya dan bisa ramah lingkungan dan tidak memberi dampak yang negatif bagi lingkungan di sekitar.

"Pelatihan ini harus dilakukan, sehingga mereka mendapatkan ilmu dan keterampilan baru yang sesuai dengan profesi mereka selaku nelayan. Para peserta juga merasa puas dengan pelayanan yang mereka dapatkan selama menjalani pelatihan," katanya.

Dia menambahkan, dengan pelatihan yang diberikan bagi nelayan ini dapat meningkatkan produktifitas nelayan untuk mendukung peningkatan ekonomi, terutama bagi nelayan di daerah ini.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2017