Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mengaku dirinya tidak mengalami gejala dan memutuskan menjalani isolasi mandiri di salah satu kediaman dinasnya di Surabaya setelah dipastikan terinfeksi COVID-19.
"Insya Allah saya tetap bisa melaksanakan tugas secara virtual dan work from home," ujar Khofifah dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Jumat siang.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut terkonfirmasi positif setelah melakukan tes usap PCR pada Kamis (24/6) malam, dan hasilnya diketahui pada Jumat pagi.
Baca juga: Gubernur Aceh positif COVID-19, bagaimana pemerintahannya?
Hasil tersebut diumumkan oleh Gubernur Khofifah melalui akun Instagram pribadi miliknya @khofifah.ip.
"Berdasarkan hasil PCR Swab Test yang dilakukan tim RSUD dr Soetomo Kota Surabaya, Kamis (24/6) malam, pagi ini saya dinyatakan positif COVID-19," tulis Khofifah pada caption yang diunggahnya.
Kendati demikian, ia memastikan saat ini kondisi kesehatannya baik, dan tidak menunjukkan gejala apapun.
Bahkan, tingkat antibodinya dinyatakan cukup tinggi oleh tim laboratorium RSUD dr Soetomo.
"Saya tertular COVID-19 meski dokter menyatakan tingkat antibodi mencapai 275 U/ml, yang artinya sudah cukup tinggi untuk mencegah gejala COVID-19 berat," ucap dia.
Baca juga: Tingkat konfirmasi COVID-19 di Ambon pada usia produktif, perlu diwaspadai
"Meski tanpa menujukan gejala apapun, saya akan tetap mengikuti prosedur kesehatan berlaku untuk melakukan isolasi mandiri sampai dinyatakan negatif COVID-19," kata Khofifah menambahkan.
Mantan Menteri Sosial itu juga berpesan, khususnya kepada warga Jatim, selalu waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat pandemik belum berakhir.
"Virus ini dapat menyerang siapa dan kapan saja. Jangan lengah dan jangan anggap sepele. Mohon doa agar saya bisa kembali sehat dan beraktivitas seperti sedia kala. Maturnuwun," tutur-nya.
Hasil tes usap positif tersebut berarti kali kedua bagi Gubernur Khofifah setelah yang pertama pada awal Januari 2021.
Baca juga: Pemkot Ambon batasi waktu operasional pusat belanja dan tempat kuliner, mal dan kafe tutup jam 21.00
Sementara itu, Kepala BPSDM Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan kembali terkonfirmasi-nya Gubernur Khofifah positif COVID-19 akibat padatnya jadwal Gubernur selama tiga pekan terakhir.
"Jadwal beliau sangat padat. Hampir setiap hari bolak-balik Madura, memantau pendirian rumah sakit darurat di BPWS, bertemu sejumlah tokoh masyarakat, menemani kunjungan Menteri, Panglima TNI dan Kapolri, intensif memantau pelaksanaan vaksinasi massal dan lain sebagainya. Mohon doakan agar beliau segera sehat dan kembali beraktivitas," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi corona, Polda Malut gelar vaksinasi massal COVID - 19 gratis