Ambon (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku mencatat nilai aktivitas ekspor langsung dari daerah itu mengalami penurunan sebesar 74,46 persen pada Mei 2021, jika dibandingkan dengan April 2021.
"Nilai ekspor langsung dari Maluku pada Mei 2021 tercatat sebesar 973,6 ribu dolar Amerika Serikat, turun 2,83 juta dolar Amarika Serikat bila dibandingkan ekspor April 2021," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Provinsi Maluku, Syarif Hidayat di Ambon, Selasa.
Nilai aktivitas ekspor langsung dari Maluku pada Mei 2021 sebesar 973,6 ribu dolar Amerika Serikat, menurun 2,83 juta dolar Amerika Serikat atau 74,46 persen jika dibandingkan dengan ekspor pada April 2021 sebesar 3,81 juta dolar Amerika Serikat.
Secara kumulatif, nilai ekspor langsung dari Maluku per Januari-Mei 2021 juga mengalami penurunan sebesar 15,67 juta dolar Amerika Serikat atau sebesar 62,74 persen, bila dibandingkan dengan periode Januari-Mei 2020 yang sebesar 24,98 juta dolar Amerika Serikat dengan volume ekspor mencapai 4,540.08 ton.
"Ada penurunan yang siginifikan pada Januari-Mei 2021 jika dibandingkan dengan nilai ekspor langsung dari Maluku pada periode Januari-Mei 2020," ucap Syarif.
Ia menjelaskan, aktivitas ekspor langsung dari Maluku pada periode Januari-Mei 2021 dilakukan melalui Pelabuhan Yos Sudarso Ambon sebanyak 49 kali dengan volume 12,051.70 ton atau 7,07 juta dolar Amerika Serikat, sedangkan melalui Bandara Pattimura sebanyak 229 kali sebesar 455,20 ton atau 2,23 juta dolar Amerika Serikat.
Ekspor Maluku pada periode tersebut masih didominasi oleh komoditi perikanan, seperti tuna, kerapu, udang, kepiting dan lobster, kemudian komoditi hasil perkebunan pala.
Nilai ekspor ikan tuna pada Januari-Mei 2021 sebesar 4,53 juta dola Amerika Serikat (677,46 ton), udang 3,63 juta dolar Amerika Serikat (716,70 ton), kerapu 594,6 ribu dolar Amerika Serikat (35,38 ton), kepiting hidup 107,8 ribu dolar Amerika Serikat (20,18 ton), dan lobster hidup 11,1 ribu dolar Amerika Serikat (13,02 ton).
Sedangkan nilai ekspor komoditi hasil perkebunan pala senilai 431,0 ribu dolar Amerika Serikat, dengan volume sebanyak 56,04 ton.
Sedikitnya ada 12 perusahaan eksportir yang melakukan kegiatan ekspor melalui Pelabuhan Yos Sudarso, yakni PT Peduli Laut Maluku (tuna), PT Cakrawala Samudra Mandiri (tuna), PT Maluku Prima Makmur (tuna), PT Harta Samudra (tuna), PT Maluku Prima Sukses (tuna) dan PT Aneka Sumber Tata Bahari (tuna).
PT Rajawali Laut (kerapu), UD Putri Desi (kepiting hidup), UD Irwin Tanralili (kepiting hidup), PT Air Biru Maluku (lobster hidup), PT Wahana Lestari Investana (udang raja/udang putih Pasifik), PT Subur Anugrah Indonesia/PT Maenusu (pala).
"Nilai kegiatan ekspor pada periode Januari-Mei 2021 melalui Pelabuhan Yos Sudarso sebesar 7,07 juta dolar Amerika Serikat, sedangkan melalui Bandara Pattimura 2,23 juta dolar Amerika Serikat," kata Syarif Hidayat.