Ambon (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon mengaku perlu bekerja sama dengan masyarakat dalam mengatasi sampah yang membludak di kawasan Ahuru, Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
“Kami tidak bisa kerja sendiri. Perlu adanya kesadaran dari masyarakat. Masalahnya, yang buang sampah di situ, bukan hanya warga Arbes atau Ahuru, tapi dari daerah lain kadang buang sampah juga di situ,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP), Alfredo Jansen Hehamahua, Selasa.
Menurutnya, jika tidak ada kesadaran dari masyarakat maka sampah di wilayah Ahuru itu tidak akan berkurang.
“Kami selalu mengangkut sampah di tiap-tiap tempat pembuangan sampah. Namun, kalau selalu diangkut dengan satu truk misalnya, tap kalau masyarakat yang datang buang sampah di situ lebih banyak ibaratkan dua truk sama saja,” tandasnya.
Sebelumnya sudah pernah komunikasi dengan RT setempat untuk melakukan pembersihan dengan warga setempat menggunakan alat berat (loader) namun, hingga saat ini alat tersebut tidak dapat difungsikan.
“Saya sudah pernah komunikasi dengan dinas pekerjaan umum (PU) untuk meminjam alat berat milik mereka. Tetapi alat mereka juga masih digunakan untuk revitalisasi Pasar Mardika,” ucapnya.
Hingga saat ini, DLHP Kota Ambon masih terus mengupayakan untuk meminimalisir permasalahan sampah di Kota Ambon.
Selain itu di tahun 2022, DLPH menyiapkan program kerja dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat. Salah satunya, diskusi Multipihak Clean City Blue Ocean (CCBO), pada 20-21 Januari 2022 di Hotel Swisbell Ambon. Serta melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Pemerhati Lingkungan, serta Praktisi Lingkungan.
“Kami akan mengadakan kegiatan dari kerja sama antara Pemerintah Kota dengan pihak-pihak terkait untuk bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat terkait mengatasi persoalan sampah di Kota Ambon. Baik di darat, mau pun lautannya,” tuturnya.