Ternate (ANTARA) - Musyawarah Wilayah (Muswil) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Maluku Utara (Malut) akan fokus konsolidasi kepengurusan baru dalam solusi kebangsaan memasuki era digital dan dengan kondisi Malut dengan memanfaatkan internet menjadi solusi membangun ekonomi digital.
"Kami berupaya meningkatkan pemahaman mengenai wawasan kebangsaan dan peningkatan kesejahteraan melalui ekonomi berbasis digital dengan memanfaatkan internet," kata Ketua DPW LDII Malut terpilih, Nurhadi saat didampingi Sekretaris Syarifuddin N. Kapita kepada ANTARA, Selasa.
Menurut dia, Malut yang terdiri dari kepulauan memiliki titik-titik terpencil, semangat satu tanah air dan satu bangsa sangat penting. Mereka yang berada jauh dari pusat-pusat pembangunan memerlukan perhatian khusus, agar rasa kebangsaannya selalu tumbuh dan terjaga.
Kondisi Maluku Utara yang berpulau-pulau secara fisik menyulitkan perdagangan, namun dengan adanya ekonomi berbasis digital memungkinkan pemasaran semakin luas. Selain itu, DPW LDII Malut akan mengadakan pelatihan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), agar bisa memanfaatkan _e-commerce_, sehingga peluang meningkatkan penghasilan.
Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, yang hadir dalam muswil tersebut. Chriswanto menegaskan salah satu dari delapan program pengabdian LDII untuk bangsa, adalah pemberdayaan ekonomi umat dan penggunaan teknologi 4.0.
"Teknologi 4.0 menekankan otomatisasi berbasis digital dan pemasaran berbasis internet, untuk itu kami bekerja sama dengan Gapura Digital yang diinisiasi Google, untuk menggelar berbagai pelatihan digital marketing,” ujar KH Chriswanto.
Mendukung program kerja DPW LDII Maluku Utara, KH Chriswanto menekankan pentingnya dakwah bukan hanya berupa nasehat, tapi memberikan kontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia mendukung LDII Malut yang akan fokus dalam peningkatan pemahaman wawasan kebangsaan, yang merujuk penguatan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
“Umat Islam di Malut dan di seluruh Indonesia memiliki kewajiban menjaga persatuan dan kesatuan, untuk itu sangat penting mengedepankan saling menghargai dan menghormati dan menumbuhkan gotong royong,” pungkasnya.
Muswil LDII Malut mendapat perhatian dari Gubernur Malut KH Abdul Gani Kasuba, yang sambutannya dibacakan Asisten II Provinsi Malut Sri Hartati. Abdul Gani menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan muswil LDII.
Menurut dia, muswil merupakan mekanisme sebuah organisasi sejatinya adalah merupakan sarana untuk menyukseskan keputusan sebuah lembaga.
Ia mengingatkan Muswil sangat strategis sebagai refleksi dan evaluasi kinerja lembaga, sehingga dalam menyusun rencana kerja ke depan akan lebih tepat dan memberikan manfaat positif bagi kemajuan internal lembaga, masyarakat, bangsa dan negara.
Menurut Abdul Gani, LDII dalam setiap gerakannya berlandaskan kepada nilai-nilai keislaman, bersumber pada moral, etik, inspirasi dan motivasi dalam format Negara Kesatuan Republik Indonesia tentu memerlukan dukungan dari segenap potensi yang ada, “Sehingga ke depan LDII sebagai gerakan berbasis Islam, mampu mengemban amanah serta bersama dengan Pemerintah dan semua elemen masyarakat dapat mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhai oleh Allah SWT. Negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur,” ujarnya sebagaimana dibacakan Sri Hartati.
Dia juga meminta LDII menyiapkan generasi mudanya, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, dengan fokus untuk membangun SDM, dan memaksimalkan program lainnya untuk memberikan solusi atas berbagai masalah bangsa dan bersinergi dengan semua pihak terkait.
LDII tekankan solusi kebangsaan dan ekonomi digital, optimalkan pemanfaatan teknologi
Selasa, 25 Januari 2022 18:45 WIB