Ambon (ANTARA) - Jajaran Kodam XVI/Pattimura menggelar doa bersama lintas agama secara serentak menjelang perayaan HUT ke-23 komando teritorial TNI AD itu pada 15 Mei 2022.
Doa bersama lintas agama serentak yang diikuti seluruh jajaran Kodam XVI/Pattimura dilakukan di berbagai tempat berbeda di Ambon, Jumat petang.
Kepala Staf Kodam XVI/Pattimura, Brigadir Jenderal TNI Stepanus Mahury, yang mewakili Panglima Kodam XVI/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Richard Tampubolon, mengatakan, doa lintas agama secara serentak memiliki arti penting yaitu sebagai media bersilaturahmi, membangun rasa kekeluargaan dan kebersamaan serta motivasi juang.
Diharapkan para prajurit Kodam XVI/Pattimura dan seluruh jajarannya di usia pengabdian ke-23 ini dapat melaksanakan tugas dengan baik, demi mewujudkan tekad sebagai pelindung dan perekat bangsa di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.
Mahury yang menghadiri doa secara Protestan di Gereja Maranatha yang dipimpin Wakil Sekretaris Umum Sinode GPM, Pendeta Rudi Rahabeat, kembali menegaskan komitmen Kodam XVI/Pattimura dalam memasuki 32 tahun pengabdian yakni hadir membawa solusi sebagai prajurit pelindung dan perekat bangsa.
"Sebagai generasi penerus sudah sepantasnya kita bersama-sama memohon kepada Tuhan agar senantiasa diberikan petunjuk dan bimbingan, sehingga dapat merawat amanah dan meneruskan pengabdian kepada bangsa dan NKRI yang kita cintai," katanya.
Sedangkan doa untuk beragama Islam dilaksanakan di Masjid Al Fatah Ambon yang dipimpin Ustad H AG Tuanaya dan dihadiri Inspektur Jenderal Kodam XVI/Pattimura, Brigadir Jenderal TNI Muhamad Muchidin, Komandan Korem 151/Binaiya, Brigadir Jenderal TNI Maulana Ridwan.
Personel beragama Katolik mengikuti doa bersama di Gereja Katedral Santo Fransiskus Xaverius dipimpin Pastor Amandus Oratmangun, dan beragama Hindu melaksanakan ibadah di Pura Sura Yuda Mandala dipimpin oleh Pinandita Sukardi Rianto.
Sedangkan Kepala Kelompok Staf Ahli Panglima Kodam XVI/Pattimura, Brigadir Jenderal TNI Adam Suwarno Pangeran, yang menghadiri doa bersama secara Islam di Masjid Al-Fatah, menegaskan doa bersama itu untuk memohon ridho Allah SWT, untuk terwujudnya wilayah Maluku dan Maluku Utara tetap aman dan damai.
"Doa bersama ini untuk memohon dijauhkan dari segala bahaya ataupun bencana agar dapat melanjutkan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat dan rakyat Maluku dan Maluku Utara," katanya.
Baca juga: Pangkogabwilhan minta prajurit TNI belajar dari konflik Maluku 1999, begini penjelasannya