Ambon (ANTARA) - Anggota DPRD Maluku asal daerah pemilihan Kabupaten Buru dan Buru Selatan, Ikram Umasugi mengakui saat ini ada ribuan orang masuk kawasan Gunung Botak untuk penambangan emas meskipun statusnya ilegal.
"Legal atau tidak, faktanya ada ribuan orang yang masuk ke sana untuk melakukan aktivitas penambangan, jadi lebih baik dilegalkan oleh pemerintah dengan menyiapkan regulasinya," kata Ikram di Ambon, Kamis.
Menurut dia, bila pemerintah mengizinkan penambangan emas rakyat secara legal maka pengawasannya bisa diupayakan lebih komprehensif, terutama dalam mengawasi pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan kimia beracun.
Persoalan lain yang tidak kalah penting adalah gangguan kamtibmas, dimana tindak kekerasan juga sering terjadi di lokasi penambangan.
"Masuknya ribuan orang di Gunung Botak ini menggambarkan ada oknum-oknum tertentu yang memberikan ruang sehingga orang terus masuk meski pun ilegal," tandas Ikram.
Ia mengungkapkan, Gunung Botak bukan persoalan baru dan selaku wakil rakyat Dapil Buru-Bursel selalu menyuarakan tentang Gunung Botak, dan sejak lama sudah dibicarakan sebaiknya pemerintah memberikan ruang kepada rakyat untuk bekerja menghasilkan rezeki di situ.
"Pemerintah menyiapkan perangkat aturan untuk meminimalisir persoalan pencemaran lingkungan, tetapi selama ini terkesan ada proses pembiaran jadi sebaiknya dilegalkan," ucapnya.
Ia menyarankan sebaiknya semua pihak bisa bersama-sama melihat persoalan ini secara baik sehingga tidak saling menyalahkan.
Baca juga: Penambang ilegal tewas tertimbun longsor di Gunung Botak, begini kronologinya