Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa ekspor alas kaki produksi Indonesia akan memperkuat rantai pasok dan industri padat karya.
“Pelepasan ekspor ini dapat menopang penguatan rantai pasok global produk alas kaki dunia dan industri padat karya. Pelepasan ekspor ini juga menjadi momentum perluasan pasar ekspor produk Indonesia serta sebagai penggerak roda perekonomian Indonesia pada masa pemulihan pascapandemi,” kata Mendag di Tangerang Selatan, Banten, Selasa.
Mendag menyampaikan hal itu saat menghadiri pelepasan ekspor produk alas kaki produksi PT Pratama Abadi Industri secara simbolis dengan merek dagang Nike senilai 211 ribu dolar AS dengan tujuan Belanda.
Mendag menyampaikan, pada 2021 Indonesia berada di urutan keenam sebagai negara eksportir produk alas kaki terbesar, dengan pangsa pasar sebesar 3,88 persen. Pada periode lima tahun terakhir (2017—2021), nilai ekspor alas kaki Indonesia ke dunia menunjukkan tren yang positif sebesar 4 persen.
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan pastikan tak ada kenaikan harga mi instan sampai 3 kali lipat
“Ekspor alas kaki Indonesia pada 2021 tercatat sebesar 6,16 miliar dolar AS atau tumbuh secara signifikan sebesar 28,76 persen dibandingkan tahun 2020. Ekspor alas kaki Indonesia di tahun 2021 juga melampaui nilai ekspor pada tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19 sebesar 4,40 miliar dolar AS,” jelas Zulkifli.
Menurut Mendag, sejumlah perusahaan alas kaki juga tengah meningkatkan kapasitas produksi mereka di Indonesia seiring permintaan ekspor yang naik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendag: ekspor produk alas kaki RI perkuat rantai pasok