Ambon (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Ambon membentuk Tim Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) guna memerangi narkoba di Ibu Kota Provinsi Maluku itu.
"Mewujudkan Kota Ambon yang bersih dari narkoba serta meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap penyalahgunaan narkotika, maka diperlukan sosialisasi serta pembentukan tim IBM di masyarakat," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kota Ambon Yan Suitela di Ambon, Selasa (18/10).
Ia menyatakan, pembentukan tim IMB sebagai salah satu upaya guna mewujudkan instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan Pemberantasan Pengedaran dan Penyalahgunaan Gelap Narkotika dan Presekusor Narkotika Tahun 2020-2024.
Baca juga: Direktur Lemkapi sebut Presiden Jokowi ingin Polri ada perubahan
“Tim IBM terdiri dari tokoh Agama, Masyarakat, dan pemuda di setiap desa kelurahan dan negeri
negeri, sebagai salah satu strategi mewujudkan Indonesia bersinar, khususnya Ambon yang Bersinar, dengan menjadikan, Kelurahan, Desa dan Negeri sebagai garda terdepan,” katanya.
Tujuan pembentukan Tim IBM guna menekan penggunaan narkotika di masyarakat, terlebih khusus pada kalangan anak-anak muda di kota Ambon
"Kota Ambon termasuk kota yang rawan narkoba dengan menempati zona merah, karena Itu pembentukan IBM dilakukan agar proses antisipasi dapat dilakukan dari tingkat bawah, yakni kelurahan, desa atau negeri," katanya.
Diakuinya, penetapan Negeri Batu Merah sebagai Desa Bersinar oleh BNN Provinsi Maluku merupakan langkah awal pencegahan terjadinya kenaikan jumlah pemakai dan pengedar di kota ini.
Ke depan, pihaknya mendorong semua Kelurahan, Desa/Negeri mendapat predikat Desa Bersinar. Selain itu tim IBM akan menyampaikan rekomendasi untuk diberikan pendampingan dan rehabilitasi kepada warga yang merupakan pecandu narkoba.
"Kami berharap masyarakat dapat memberikan dukungan bagi Kelurahan, Desa/Negeri dalam pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkotika, didukung Tim IBM yang akan menjadi agen-agen pembantu pemerintah dalam mengurangi penyalahgunaan narkotika," katanya.
Baca juga: Komisi III DPR harap Polri transparan ungkap oknum terlibat narkoba