Ambon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku menyebutkan satu warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang dilaporkan meninggal dunia bukan akibat gempa bumi tektonik bermagnitudo 7,9 yang terjadi Selasa pukul 02.47 WIT.
"Korban diketahui bernama Yoakim Laiyan (44) yang berprofesi sebagai nelayan asal Desa Lauran Kecamatan Tanimbar Selatan dan dia meninggal dunia akibat tenggelam," kata Kepala BPBD Maluku, Ismael Usemahu di Ambon, Selasa.
Sedangkan satu anggota TNI-AD yang mengalami luka ringan adalah Kopda Mesianus M. Fordatkossu dan merupakan anggota provost Kodim 1507/Saumlaki.
Baca juga: Sebagian ruang di Kantor Bupati Kepulauan Tanimbar rusak akibat gempa
Berdasarkan data sementara BPBD Maluku yang dihimpun dari Satlak PB Kabupaten Kepulauan Tanimbar juga dilaporkan seorang warga Desa Romus Kecamatan Wuarlabobar atas nama Samuel Keliduan (28) juga mengalami luka ringan.
Menurut dia, sesuai data sementara yang didapatkan saat ini di KKT khususnya di Saumlaki yang merupakan Ibu Kota Kabupaten ada 10 rumah penduduk dan satu puskesmas yang mengalami kerusakan.
Kemudian di Desa Romus Kecamatan Wuarlabobar (KKT) ada tujuh rumah warga yang mengalami kerusakan berat.
Baca juga: Sejumlah pegawai Pemkab Tanimbar tidak masuk kerja akibat trauma gempa, begini penjelasannya
Di Kabupaten Maluku Barat Daya, terdapat sejumlah pengungsi yang rumahnya mengalami kerusakan parah khususnya di Pulau Dawera serta Pulau Dawelor.
"Untuk sementara data yang diterima seperti ini dan petugas Satlak PB di KKT maupun Kabupaten MBD masih melakukan pendataan lebih rinci di lapangan dan data terbaru akan disampaikan beberapa jam ke depan," katanya.
Baca juga: Pemprov Maluku kirim dua ton beras ke daerah terdampak gempa bumi