Ambon (ANTARA) - Harga emas antam 24 karat di Ambon, Maluku mengalami kenaikan Rp28.000 per gram dari Rp1.080.000 menjadi Rp1.052.000 berdasarkan pantauan dan pengakuan sejumlah pedagang emas di kota itu pada Rabu.
"Sudah dua hari ini emas lagi naik-naiknya, sebesar Rp28.000 jadi kami menyesuaikan dengan pasarannya saja," ujar penjual emas, Yenni di Ambon, Rabu.
Sedangkan untuk emas antam 0,5 gram saat ini dijual dengan harga Rp593.000.
Hal yang sama juga dikatakan pemilik toko emas Elsa Haris yang juga menjual emas dengan harga yang relatif sama.
Namun toko emas Elsa menjual emas 23 karat dengan harga Rp 1.000.000 per gramnya.
"Kalau kenaikan emas itu untuk yang 24 karat ya, tapi di toko saya kebanyakan 23 karat," ujarnya.
Kendati demikian menurut kedua penjual emas tersebut dalam dua hari terakhir toko emasnya selalu dibanjiri pembeli.
Ada yang membeli perhiasan ada pula yang membeli untuk investasi.
Seperti salah seorang pembeli emas di toko Yenni, Firman (31) ia mengaku membeli satu gram emas untuk ditabung guna investasi jangka panjang.
"Harga emas kita tidak tahu kapan naiknya jadi sebelum mahal lebih baik beli sekarang untuk investasi," ucapnya.
Sementara itu Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan kenaikan harga emas disebabkan oleh sejumlah faktor ekonomi global.
Salah satunya adanya kepanikan massal investor di seluruh dunia akibat krisis perbankan yang menjalar dari masalah Silicon Valley Bank (SVB) Bank dan masalah Credit Suisse.
Ia mengatakan, saat ini ekspektasi investor terhadap risiko jangka menengah cukup tinggi sehingga investor cenderung mengalihkan asetnya ke investasi yang aman, salah satunya emas.
Investasi emas dianggap sebagai instrumen yang aman dan menjadi indikator terbaik untuk menilai kondisi ekonomi.
Meski demikian ia mengingatkan, semakin tinggi harga emas, berati kemungkinan krisis juga akan semakin tinggi.
Prediksi harga emas ke depan Bhima prediksi harga emas ke depannya masih akan cenderung rally positif.
