Ambon (ANTARA) - Panglima daerah militer (Pangdam) XVI/Pattimura Mayjend TNI Ruruh A Setyawibawa menekankan kepada 203 prajurit tamtama yang baru dilantik untuk selalu memegang teguh sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI.
"Menjadi prajurit merupakan kebanggaan dan kehormatan karena, memikul tugas dan tanggung jawab sebagai bhayangkari negara," ujarnya di Ambon, Sabtu.
Hal tersebut dikatakan Pangdam XVI/Pattimura saat memimpin upacara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang II TA. 2022 (OV) di Kabupaten Maluku tengah, Maluku.
Lebih lanjut dikatakannya dengan kebanggaan dan kehormatan tersebut, seorang prajurit senantiasa terikat oleh aturan hukum yang berlaku baik sebagai warga negara secara umum maupun aturan hukum bagi prajurit TNI.
Ia menjelaskan meskipun pendidikan pertama telah selesai, bukan berarti tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan belajar dan berlatih juga telah usai, namun masih ada pendidikan lanjutan, yang harus ditempuh oleh mantan prajurit siswa, di Pusdik sesuai kecabangan masing-masing.
"Tanamkan pada diri kalian bahwa budaya belajar dan berlatih merupakan kebutuhan, sehingga kalian akan selalu merasa perlu untuk terus belajar, guna meningkatkan dan mengembangkan kemampuan diri agar menjadi prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas sesuai postur prajurit TNI AD yang diharapkan", katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan kepada para prajurit yang berprestasi pada bidang masing-masing.
Adapun nama-nama siswa yang berprestasi, dalam pendidikan kali ini diantaranya yakni juara umum bidang akademik diraih atas nama Prada Saldin Muaz asal Subpanda Ternate.
Kemudian juara bidang jasmani diraih oleh Prada Anton Jakaria asal Subpanda Ternate, serta juara bidang sikap dan perilaku diraih oleh Nico R Herlambang asal Subpanda Ambon.