Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah kota (Pemkot) Ambon menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi tenaga Operator Penerapan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.
"Kegiatan ini diadakan untuk melatih tenaga operator KTP elektronik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil," kata Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy, saat membuka pelatihan tersebut di Hotel Manise, kota Ambon, Selasa.
Peserta terdiri dari empat staf Kantor Catatan Sipil Kodya Ambon dan 20 petugas di lima kecamatan.
Menurut Louhenapessy, kehidupan manusia tidak lepas dari kemajuan teknologi, dan pelatihan tersebut digelar sesuai tuntutan Undang Undang nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang menginginkan penerapan KTP elektronik dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara nasional.
Ia mengungkapkan, UU Administrasi Kependudukan itu termasuk peraturan perundang-undngan yang paling cepat penerapannya.
"Ini jelas menujukkan adanya kebutuhan pemerintah untuk mengatur sistem kependudukan yang baik, dan Ambon termasuk dalam 197 kota pertama di Indonesia yang ditetapkan pemerintah untuk penerapan KTP elektronik," katanya.
Dikatakan Louhenapessy, walaupun peralatan pembuatan KTP belum diterima Pemkot Ambon, pelaksanaan KTP elektronik di ubu kota provinsi Maluku ini dipastikan akan berjalan mulai pekan ketiga Agustus 2011.
"Sistem administrasi kependudukan yang efektif dan efesien akan mencegah penerbitan NIK ganda," katanya.
Ia merujuk data penduduk kota Ambon saat ini yang tercatat lebih dari 330 ribu jiwa tetapi belum dapat dipastikan akurasinya karena masih ada kemungkinan warga memiliki KTP ganda.
Sehubungan itu, Bimtek penerapan KTP secara langsung (online) penting dilaksanakan untuk menyiapkan tenaga operatornya.
"Karena itu, saya harap semua peserta memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menguasai perangkat teknologi yang akan digunakan," katanya.
"Pakai kesempatan ini untuk kepentingan kota Ambon, jangan disia-siakan karena ini investasi yang tidak murah biayanya," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kodya Ambon, Din Tuharea, mengatakan, keberhasilan penerapan KTP elektronik tergantung sumber daya manusia yang mengoperasikan peralatannya.
Dalam Bimtek ini peserta akan dilatih prosedur tetap aplikasi KTP elekronik dan pengenalan perangkat dan praktek peralatan, dengan narasumber dari Konsursium Percetakan Negara RI (PNRI).
Di Maluku, Ambon akan menjadi kota ketiga setelah Tual dan Masohi (Maluku Tengah) yang menerapkan layanan KTP elektronik, sedangkan delapan kabupaten lainnya dijadwalkan pada 2012.