Ambon (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) bersama TP-PKK Kota Ambon memberikan orientasi kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai garda terdepan dalam upaya penurunan kasus stunting.
"Orientasi dilakukan bagi 142 TPK pendamping pada lima kecamatan di kota Ambon dengan jumlah anggota 430 orang yang terdiri atas Bidan, Kader PKK, dan Kader KB," kata Kepala DPPKB kota Ambon Welly Patty di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan orientasi dimulai di Kecamatan Nusaniwe dengan sasaran 43 tim dengan jumlah anggota 129 orang, dan akan dilanjutkan di empat kecamatan lainnya.
Kegiatan orientasi, diturunkan dari pusat kepada BKKBN Provinsi dan kota dengan dibiayai dari APBN.
"Tujuannya memberikan pembekalan, penguatan kepada tim di setiap desa/negeri dan kelurahan sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik, utamanya untuk percepatan penurunan Stunting," katanya.
Welly menyatakan, Maret 2023 rombongan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, untuk melihat bagaimana kinerja TPK dalam percepatan penurunan Stunting.
"Pengalaman itu yang akan dibagikan ibu Penjabat Ketua TP PKK, kepada TPK Kota Ambon," ujarnya.
Penjabat Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena mengaku senang bertatap muka dengan Anggota TPK yang telah berkolaborasi secara konvergen dalam upaya penurunan Stunting di kota Ambon.
"Dengan pertemuan ini berarti ada tekad dan motivasi yang tinggi dari kita semua dalam melakukan tanggung jawab bersama," katanya.
Ia berharap, kegiatan orientasi TPK di Kota Ambon terus mengambil peran positif dalam rangka percepatan penurunan Stunting di tingkat Kecamatan maupun di kota Ambon.
DPPKB Ambon bekali tim pendamping keluarga upaya turunkan stunting
Rabu, 12 April 2023 18:33 WIB