Pengiriman Barang di Kantor Pos Ambon Lancar

Ambon (Antara Maluku) - Aktivitas pengiriman barang dan jasa di Kantor Pos Ambon tetap lancar pascabentrok antarwarga yang terjadi 11 September 2011 maupun sejumlah aksi teror bom yang terjadi belakangan ini di daerah tersebut.

Pantauan ANTARA, Rabu, sejak pagi hari banyak masyarakat  mendatangi Kantor Pos untuk melakukan pengiriman surat maupun paket barang ke sanak saudara di luar daerah tanpa merasa takut dengan adanya teror bom di Ibukota provinsi Maluku itu.

Merry, salah seorang masyarakat yang ditemui di depan Kantor Pos dengan membawa satu paket yang akan dikirim kepada sanak keluarga di Jakarta mengatakan, tidak merasa takut walaupun ada informasi di Ambon banyak benda mencurigakan yang ditemui dan sudah diamankan aparat Kepolisian.

"Yakin saja pak, kalau kita jujur pasti tidak ada masalah di perjalanan, lihat saja masih banyak orang yang datang untuk melakukan pengiriman barang walaupun harus diakui rasa was-was itu tetap ada," ujarnya.

Kepala kantor Pos Ambon, Daniel Uneputty, di Ambon, saat dikonfirmasi menjelaskan, aktivitas pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa sejak pascabentrok antarwarga yang terjadi Minggu 11 September 2011 lalu.

Daniel menjelaskan, saat kejadian 11 September pihaknya libur karena memang hari Minggu, tetapi Senin (12/9) kami tetap beraktivitas seperti biasa lagi mulai dari pukul,08.00 WIT hingga pukul, 18.00 WIT.

"Jadi yang bertugas ke Bandar Udara Internasional Pattimura Laha maupun yang bertugas mengantar barang dan jasa milik masyarakat di Pulau Ambon dan sekitarnya tetap dilaksanakan," katanya.

Daniel menambahkan, untuk meyakinkan masyarakat pihaknya sedang melakukan kerja bhakti bersama dengan melibatkan  80 pegawai Kantor Pos Ambon untuk menciptakan rasa kebersamaan dan persaudaraan dengan memperbaiki lahan parkir kantor tersebut.

"Seluruh pegawai sepakat untuk tidak saling curiga satu dengan lainnya baik Muslim maupun Kristen. Kerja bhakti bersama ini sebagai wujud kebersamaan dan persaudaraan diantara sesama pegawai," kata Uneputty.

Menurutnya, pekerjaan rehabilitasi lahan parkir yang diperkirakan selesai tiga hari mendatang itu, sebenarnya akan dikerjakan salah satu kontraktor, tetapi karena mempertimbangkan kebersamaan antarpegawai pascabentrok antarwarga 11 September 2011, sehingga dibatalkan dan pekerjaannya dilakukan oleh seluruh pegawai.