Ambon (Antara Maluku) - Belasan karyawan BRI Cabang Pembantu di Jl AY Patty Ambon, Selasa petang, akhirnya dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan gas dari pembuangan mesin generator listrik.
Wartawan ANTARA di Ambon, Selasa, malam, menlaporkan, sebanyak 13 karyawan BRI tersebut dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi lemas setelah terjadinya pemadaman listrik yang dilakukan PT.PLN (Persero) Cabang Ambon.
Sejumlah karyawan di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) mengatakan, saat generator dinyalakan, tiba-tiba asap pembuangan dari generator masuk melalui saluran pendingin udara ke ruangan pelayanan.
Para karyawan yang menghirup udara tersebut langsung lemas dan ditolong rekan lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Kepala Rumah Sakit dr. Latumeten Ambon, Letkol Rahmat Saptono menyatakan, berdasarkan diagnosa sementara, para pasien tersebut terlalu banyak menghirup gas Co2.
"Diagnosanya menunjukkan pasien lemas karena terlalu banyak menghirup gas Co2, makanya setelah tiba di rumah sakit langsung diberikan penanganan intensif," ujarnya.
Hingga Selasa (8/11) malam, tercatat delapan pasien yang menjalani rawat inap.
"Lima pasien lainnya telah dirujuk rawat jalan, sedangkan delapan lainnya ini kemungkinan terlalu banyak menghirup gas beracun tersebut sehingga harus menjalani perawatan intensif di ruangan gawat darurat," tandasnya.
Namun, Kepala BRI Cabang Ambon, Yudi Sugianto, enggan menjelaskan musibah yang menimpa stafnya. Dia bungkam daat ditanya wartawn yang menemuinya di rumah sakit dr Latumeten.