Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak generasi muda untuk membawa politik amar makruf nahi mungkar.
"Berjuang bersama untuk memperjuangkan politik amar makruf nahi mungkar," kata Sandiaga Uno saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapimnas Ke-2 Gerakan Pemuda Kabah (GPK) di Jakarta, Rabu (31/5) malam.
Amar makruf nahi mungkar adalah sebuah frasa dalam bahasa Arab yang berisi perintah menegakkan yang benar dan melarang yang salah.
Menurut dia, politik itu perlu dimaknai, salah satunya bagaimana peran pemuda untuk mengambil peluang. Hal ini mengingat dalam demokrasi pada tahun 2024, generasi Z dan generasi milenial akan menjadi penentu.
Baca juga: Sandiaga Uno akui PPP paling sering berkomunikasi
Sandi menegaskan bahwa pihaknya telah mengusung tema percepatan pembangunan yang disebut poros percepatan pembangunan (PPP).
Ia lantas mengingatkan hadis yang menyebutkan syababaka qabla haramika, artinya masa mudamu sebelum masa tuamu.
"Gunakanlah masa muda untuk memastikan mengambil percepatan pembangunan," katanya.
Sandiaga berpesan agar GPK harus berada di garda depan untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Apalagi, kondisi saat ini pengangguran relatif tinggi pada tingkatan anak muda.
"Harus sama-sama menciptakan Indonesia menjadi negara yang sejahtera, adil, dan makmur," katanya menegaskan.
Baca juga: Sandiaga Uno mengaku dirinya masih dalam proses masuk sebagai kader PPP
Dalam kegiatan itu, Sandiaga Uno juga dipakaikan jaket GPK oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Imam Fauzan Amir Uskara.
GPK merupakan salah satu badan otonom Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Saya sudah dipakaikan jaket, ini merupakan satu kehormatan, insyaallah, membawa berkah," kata Sandiaga.
Diakuinya pula bahwa beberapa tugas yang diberikan Pelaksana Tugas Ketum PPP Muhammad Mardiono, dan akan dilaksanakan dalam beberapa pekan ke depan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandiaga Uno ajak bawa politik amar makruf nahi mungkar