Ambon (Antara Maluku) - Posko penanggulangan wabah demam berdarah dengue (DBD) Kabupaten Maluku Tenggara melibatkan anak-anak pramuka dari berbagai sekolah untuk membagikan bubuk abate kepada masyarakat di Langgur.
"Adik-adik pramuka ini sudah kami libatkan dalam pembagian bubuk abate ke masyarakat Langgur, Ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) sejak Jumat (24/2) dan kegiatannya masih berlanjut sampai sekarang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, dr. M.K Notanubun yang dihubungi dari Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, untuk wilayah di luar Kota Langgur, bubuk abate disalurkan melalui seluruh puskesmas yang ada dan petugas kesehatan akan turun langsung ke rumah-rumah warga untuk memberikan secara langsung kepada masyarakat.
Bubuk abate itun akan diletakkan di dalam tempat penampungan air milik warga guna mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk aides aigypti yang menularkan penyakit DBD maupun jenis nyamuk anopheles penebar bibit penyakit malaria.
Notanubun mengatakan, Posko penanggulangan juga membagikan leaflet tentang bahaya DBD dan pencegahan serta penanggulangannya.
"Leaflet ini kami bagikan ke seluruh puskesmas, sekolah dan tempat-tempat umum, termasuk memberikan imbauan dan seruan kepada seluruh pimpinan agama untuk dibacakan kepada umat atau jamaah saat beribadah," kata Notanubun.
Posko penanggulangan DBD juga sedang melakukan pengasapan (fogging) ke berbagai lokasi munculnya wabah DBD seperti Kota Tual, Kota Langgur hingga masuk ke Kecamatan Kei Kecil, Kei Kecil Barat dan Kecamatan Kei Besar Selatan.
Setelah merebaknya wabah DBD di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual yang menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 26 lainnya menjalani perawatan intensif, pemerintah daerah langsung menyatakan dua wilayah itu dalam keadaan KLB serta membuka dua Posko penanggulangan DBD.
Satu Posko berkedudukan di Kantor Dinas Kesehatan Malra dan posko lainnya dipusatkan di RSUD Karel Sasuitubun Langgur.
Posko DBD di Malra Bagikan Bubuk Abate
Sabtu, 25 Februari 2012 17:39 WIB