Ambon (ANTARA) - Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara menjamin stok kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir masih tetap aman hingga dua bulan ke depan.
"Kalau stok beras di gudang Maluku saat ini sebanyak 4.135 ton yang disimpan digudang Kota Ambon sebanyak 3.098 ton yakni di gudang Air Salobar Kecamatan Nusaniwe, dan di Halong, Kecamatan Baguala, serta gudang Kota Tual sebanyak 1.037 ton," kata Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Saldi Aldrin di Ambon, Senin.
Oleh sebab itu masyarakat di Maluku pada umumnya tidak perlu takut dalam menghadapi musim penghujan sekarang ini karena stok cukup banyak.
Dengan stok beras sebanyak itu diperkirakan bisa menjawab permintaan pasar hingga dua bulan ke depan.
Selain beras Perum Bulog juga memiliki stok minyak goreng Kita dan tersimpan di gudang Kota Ambon hingga hari ini 50.000 liter.
Sedangkan untuk gula pasir ada di gudang sekarang ini sebanyak 27 ton untuk Kota Ambon saja.
"Kalau di Kota Tual stok untuk gula pasir sebanyak 32 ton, dan minyak goreng sebanyak 20.280 liter," ujarnya.
Jadi stok sekarang ini cukup aman, baik itu beras, gula pasir, dan minyak goreng.
Terkait operasi pasar Perum Bulog Maluku tetap melaksanakannya terutama mendukung pemerintah daerah yang mulai menggelar kios inflasi di Pasar Mardika.
"Jadi Perum Bulog hadir di Kios Inflasi yang digelar Pemerintah Provinsi menyediakan beras medium," ujarnya.
Sebelumnya Bulog juga sudah melakukan pertemuan dengan Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Maluku terkait indikasi kenaikan harga beras itu yakni beras premium bukan beras medium.
"Tetapi Bulog tetap menjaga kualitas beras premium, makanya sampai hari ini pedagang yang datang ke Bulog guna melakukan kerja sama rata-rata 50 sampai 70 toko untuk bisa mendapatkan beras, minyak goreng , dan juga beras," kata dia.