Ambon (ANTARA) - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Ambon meminta Pemerintah Kota setempat agar dapat mengurangi kegiatan belanja daerah.
Hal itu disampaikan menyusul realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ambon baru mencapai 68 persen.
“Pemkot Ambon jangan hanya memfokuskan pada kegiatan bersifat belanja yang itu tidak memberikan kontribusi bagi daerah. Nanti ini juga akan dibahas penuh soal belanja-belanja itu agar dapat ditekan,” kata anggota Banggar DPRD Ambon Christianto Laturiuw di Ambon, Kamis.
Ia menyebutkan, target PAD yang ditetapkan untuk tahun 2023 sebesar Rp.201 miliar, dan baru tercapai 68 persen.
Artinya, Pemkot Ambon masih harus berupaya untuk mencapai target sisa sekitar Rp.80 miliar atau 32 persen pada tiga bulan terakhir ini.
"Targetnya PAD Kota Ambon tahun 2023 itu Rp.201 miliar. Sekarang baru sekitar 68 persen dari jumlah itu, sementara tersisa tiga bulan," ujarnya.
Untuk itu, semua anggota komisi yang tergabung dalam Banggar akan memfokuskan pada kerja-kerja mitra yang notabennya adalah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengumpul.
Ia melanjutkan, selaku DPRD, pihaknya mendukung upaya apa saja yang Pemkot lakukan sepanjang itu mengarah pada peningkatan PAD di Kota Ambon.
"Untuk mitra komisi II seperti Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dari PAD yang ditetapkan Rp.800 juta, mereka justru menawarkan Rp.1,6 miliar. Itu berati mereka akan semakin giat lagi bekerja,“ ucapnya.