BI tegaskan komitmen dukung pengembangan kapasitas pelaku UMKM di Maluku

Ambon (ANTARA) - Bank Indonesia menegaskan komitmennya mendukung pengembangan kapasitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Air, khususnya di Maluku, melalui berbagai program penyaluran bantuan hingga pelatihan.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, BI perwakilan Maluku berperan membuat bisnis model untuk pengembangan UMKM lewat Program Bapak Angkat.

"Program Bapak Angkat bertujuan memperbesar skala UMKM, meningkatkan kapasitas pelaku serta akses pembiayaan," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida Budiman di Ambon, Jumat.

Tak hanya itu, BI juga memastikan transaksi keuangan UMKM berjalan dengan lancar lewat sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal.

"Jika UMKM telah berkembang maka akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan berkontribusi untuk perekonomian nasional," ujar Aida.

Aida menyampaikan hal itu pada pembukaan pameran UMKM Maluku Manggurebe yang dilaksanakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku dengan tema Sinergi dan Kolaborasi Mendorong Inovasi Menuju Maluku Maju.

Menurut Aida, acara Maluku Manggurebe merupakan momentum memastikan UMKM Maluku berkinerja baik. Ia pun menekankan komitmen BI terhadap pengembangan UMKM dengan memastikan UMKM maju.

"Kalau UMKM kita maju akan berkontribusi terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia maupun kreatif Indonesia," kata dia.

Di sisi lain, lanjut Aida, BI juga berkomitmen menjaga negeri dengan memastikan stabilitas perekonomian dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

"Pada rapat Dewan Gubernur bulan ini kami bisa melihat perekonomian Indonesia berjalan cukup baik dan persoalannya hanya pada kondisi global yang penuh dengan dinamika," ujar Aida.

AIda juga berpesan kepada seluruh Pimpinan Bank Indonesia di daerah untuk menjaga perekonomian daerah tetap bergerak mengingat meski kondisi global sedang tidak baik.

"Apalagi Maluku secara ekonomi memiliki pontensi besar mulai dari keindahan alam hingga kekayaan rempah, pertumbuhan ekonominya lebih baik dari pada nasional, inflasinya pun lebih baik dari nasional," kata Aida.