Ambon (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Maluku menyiapkan sebanyak delapan titik posko angkutan dalam menghadapi persiapan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi (Rakor) persiapan pelaksanaan posko angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 bersama seluruh pemangku kepentingan di Ambon.
“Dari hasil Rakor tadi, kami menempatkan delapan titik pelaksanaan posko Nataru. Terdapat tiga unit dermaga dengan 31 unit kapal yang beroperasi dan Jumlah kendaraan darat yang tersedia dalam pelaksanaan akhir tahun sebanyak 965 Unit dan 51 lintasan,” kata Pengolah Data Kehumasan dan Publikasi BPTD Maluku Mohammad Fausan Salatalohy, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, penyelenggaraan Posko Angkutan Nataru dimulai pada 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. “Di Rakor tadi, Pihak Dinas Perhubungan Provinsi Maluku juga menyampaikan bahwasanya distribusi sembako menjadi prioritas pada saat pelaksanaan natal 2023 dan tahun baru 2024,” ujarnya.
Fausan menyebutkan, ada beberapa prediksi kendala yang akan terjadi pada menjelang dan pelaksanaan akhir tahun, dan telah dibahas dalam Rakor tersebut, yakni kemacetan lalu lintas dikarenakan meningkatnya mobilitas masyarakat pada saat arus mudik.
Baca juga: Jaga keselamatan berlayar, BPTD Maluku cek kesiapan kapal penyeberangan antarpulau jelang Nataru
Dengan prediksi puncak arus mudik terjadi dua kali, yaitu pada arus mudik satu, pada 22 - 23 Desember 2023, arus mudik dua pada 26 - 27 Desember 2023, arus balik satu, pada 29 - 30 Desember 2023 dan arus balik dua, pada 1 - 2 Januari 2024.
Selain itu, BPTD Kelas II Maluku mengemukakan potensi terjadinya kemacetan pada beberapa titik di Kota Ambon, antara lain di depan MCM Ambon, depan Swalayan Citra, depan Masjid An-Nur dan wilayah SPBU Kebun Cengkih Ambon.
“Ini telah diingatkan Komisi III DPRD Ambon, agar waktu pengusiran Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat diperhatikan, sehingga tidak menghambat kondisi lalu lintas,” katanya.
Selain itu, musim penghujan juga menjadi salah satu faktor penghambat pada pelaksanaan kegiatan natal dan tahun baru, sehingga perlu dilakukan antisipasi.
“Dari pihak kami BPTD Kelas II Maluku telah menyiapkan SOP terkait antisipasi kemacetan dan cuaca buruk yang mana akan membutuhkan koordinasi dengan instansi terkait,” ungkap Fausan.
Terpisah dari itu, ia mengaku, dalam persiapan pelaksanaan akhir tahun ini, Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) siap untuk menyediakan Pos Kesehatan di Pelabuhan Yos Sudarso, Slamet Riyadi dan Galala.
Sementara Pihak Damri menyediakan 24 unit kendaraan dan 17 trayek yang beroperasi dan meminta untuk lintasan menuju Waipia agar diperhatikan apabila terjadi longsor.
Pihak angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) menyediakan empat kapal pada lintasan Hunimua-Waipirit dan meminta untuk kapal dapat beroperasi secara terus menerus serta meminta tambahan waktu bongkar muat.
Baca juga: BPTD Maluku cek kesiapan kendaraan penumpang bus jelang Nataru