Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut) menggelar gerakan pangan murah menindaklanjuti arahan Mendagri berlokasi di sejumlah kecamatan merupakan komitmen dalam mengendalikan inflasi di daerah itu.
Pj Bupati Kabupaten Halteng Ikram M Sangadji dihubungi, Sabtu, mengatakan, kegiatan ini atas arahan Mendagri Tito Karnavian guna menurunkan pangan murah dan dilaksanakan di seluruh Indonesia termasuk di Halteng.
"Untuk kabupaten Halteng dilaksanakan selama sebulan yang diawali di kecamatan Weda," ujarnya.
Dia menyebut, pada rakor inflasi yang dilaksanakan di Jakarta 6 November 2023 yang dihadiri gubernur, bupati dan Wali Kota seluruh Indonesia, gerakan pangan murah dilaksanakan guna menekan harga pangan dan inflasi.
Apalagi, kenaikan harga bahan pokok dan komoditas seperti bawang merah, bawang putih, cabe, tomat, telur dan bahan pokok lainnya, terbukti, menjelang akhir tahun pada momen Natal dan tahun baru harga semakin naik, kenaikan akibat tengkulak yang nakal.
Sehingga Pemkab Halteng mengambil langkah dengan gelar pangan murah untuk masyarakat, pangan atau pasar murah dengan harga yang terjangkau atau harga subsidi seperti cabe rawit di harga pasaran Rp170.000 maka Pemda memberi harga Rp60.000.
Bukan hanya komoditas tapi ada juga bahan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, telur dan masih banyak bahan pokok lainnya, semua di subsidi oleh Pemkab Halteng pada pangan murah tersebut.
Bupati mengatakan, masyarakat Weda dan sekitarnya segera datang di pasar rakyat Weda setiap hari selama persediaan stok masih ada dan pangan atau pasar murah dilaksanakan selama sebulan.