Jakarta (Antara Maluku) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo bersyukur dengan kemenangan pasangan Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir (Owi/Butet) sehingga menjadi juara dunia pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013 di Guangzhou, China, Minggu.
Pasangan peringkat dua dunia yang menjadi unggulan ketiga pada kejuaraan ini mampu menang 2-1 (21-13, 16-21, 22-20) atas pasangan peringkat satu dunia yang juga unggulan pertama asal China, Xu Chen / Ma Jin.
"Alhamdulillah akhirnya pasangan ganda campuran terbaik Indonesia mampu menjadi yang terbaik. Untuk meraih ini membutuhkan perjuang yang keras hingga tiga set," kata Roy Suryo di sela nonton bareng di Komplek Widya Candra Jakarta.
Menurut Menpora, aura kemenangan Owi/Butet ini sudah terlihat sejak mampu merebut set pertama dengan mudah. Namun, rasa optimistis sempat memudar setelah pasangan terbaik Indonesia itu harus menyerah diset kedua.
"Set tiga memang menegangkan. Tapi saya salut dengan perjuangan putra-putri terbaik bangsa ini yang akhirnya mampu meraih predikat juara dunia," katanya menambahkan.
Pria yang juga ahli telematika itu menegaskan jika pihaknya akan langsung memberikan bonus karena sebelumnya telah dibicarakan dengan Ketua PBSI Gita Wiryawan sebelum berangkat ke Guangzhou China guna memberikan dukungan langsung.
"Menang ataupun tidak menang akan diberi bonus. Kami juga akan menjemput semua atlet yang berjuang di Kejuaraan Dunia ini," kata lulusan Fisipol UGM itu.
Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia ini bermain cukup tenang sejak awal set pertama meski lawan yang merupakan peringkat satu dunia terus memberikan tekanan. Namun, pasangan Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir mampu menahan serangan itu.
Juara All England 2013 bahkan terus mendapatkan poin dan meninggalkan pasangan China itu. Meski terus unggul dalam perolehan poin bukan berarti perjuangan andalan Indonesia itu mudah. Namun demikian, Owi dan Butet mampu mengakhiri set pertama dengan 21-13 dalam waktu 17 menit.
Memasuki set kedua giliran pasangan China, Xu Chen/Ma Jin yang panas terlebih dahulu. Smes-smes keras pemain peringkat satu dunia itu terus menghujam di lapangan pemain Indonesia. Namun, Owi/Butet tetap berusaha mengimbangi bahkan mampu unggul 11-9.
Meski mampu unggul, pasangan Owi/Butet sering melakukan kesalahan sendiri dan menguntungkan pasangan China. Bahkan pasangan Indonesia ini sempat tertinggal enam angka yaitu 12-18. Meski berusaha menekan pasangan unggulan ketiga ini tetap menyerah 16-21.
Di set penentuan persaingan terjadi sejak awal. Kejar-engejar perolehan angka terus terjadi sehingga membuat kedudukan sama kuat 8-8. Setelah itu pasangan peringkat dua dunia itu permainannya mulai terbaca oleh lawan sehingga pasangan China itu unggul 11-9.
Meski sempat tertinggal Owi/Butet akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Untuk meraih poin butuh perjuangan yang keras meski akhirnya kembali tertinggal 17-19. Meski teringgal semangat Owi/Butet tidak kendur dam mampu menyamakan kedudukan 20-20.
Di sinilah mental kedua pasangan diuji. Meski dukungan tuan rumah lebih besar akhirnya pasangan terbaik Indonesia mampu memperdayai pasangan tuan rumah dengan skor set ketiga 22-20. Dengan demikian Owi/Butet unggul 2-1 atas Xu Chen / Ma Jin.
Menpora Bersyukur Owi/Butet Juara Dunia
Minggu, 11 Agustus 2013 17:41 WIB