Ambon (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Buru Selatan, Maluku berhasil melakukan evakuasi terhadap korban terbawa ombak dan tenggelam saat berenang di Pantai Lorong Bambu Kuning, Desa Waenono, Kecamatan Namrole.
Kapolres Buru Selatan AKBP M Agung Gumilar dalam keterangan tertulis di Ambon, Kamis, mengatakan korban atas nama Salsa Umagap (13). Peristiwa terjadi pada Rabu (5/6), pukul 17.20 WIT saat korban bersama 19 temannya mandi air laut di kedalaman sepinggang anak-anak.
"Pada saat anak anak tersebut mandi air laut, korban yang bernama Alif Umagap (8) terbawa ombak sehingga korban menolong adiknya yang terbawa ombak, namun keduanya ikut terbawa, sementara beberapa rekan lainnya berlarian ke darat meminta pertolongan," katanya.
Saksi yang mendengar teriakan meminta tolong, langsung berlari dan berenang menuju lokasi korban dan adiknya. Namun, pada saat sampai lokasi, ia berhasil menyelamatkan adik korban (Alif Umagap), sedangkan korban terus terbawa ombak.
Selanjutnya saksi membawa Alif Umagap ke darat, kemudian kembali ke laut untuk mencari korban. Namun ia tidak berhasil menemukan korban karena sudah terseret ombak yang jauh dari pantai.
Selanjutnya dilakukan upaya pencarian oleh personel Pos Polairud Namrole, BPBD Buru Selatan, bersama piket fungsi Polres Buru Selatan, namun tidak menemukan korban dan selanjutnya pada pukul 19.30 WIT upaya pencarian dihentikan.
Pada pukul 20.15 WIT, Kapolres Buru Selatan M Agung Gumilar memerintahkan seluruh personel Polres setempat untuk melakukan pencarian kembali di lokasi kejadian. Upaya pencarian korban dipimpin Wakapolres Buru Selatan dengan melibatkan 71 personel.
Pada pukul 23.05 WIT, korban berhasil ditemukan, selanjutnya dievakuasi menuju RSUD dr Salim Alkatiri Namrole. Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak RSUD korban meninggal dunia.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Buru Selatan untuk tidak beraktivitas di pesisir pantai/laut terlebih dahulu berhubung cuaca musim timur sedang mengalami curah hujan tinggi dan ombak besar," ucap Agung.