Presiden Hadiri Puncak Peringatan HUT LKBN Antara

Jakarta (Antara Maluku) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara di Wisma ANTARA, Jalan Medan Merdeka Selatan 17, Jakarta, Rabu sore.

Ini merupakan kali kedua Presiden Yudhoyono menghadiri HUT Antara. Presiden Yudhoyoono sebelumnya hadir pada HUT Antara ke-69 pada 2006 lalu.

Hadir dalam perayaan HUT tersebut di antaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri BUMN Dahlan Iskan.

HUT ke-76 Kantor Berita Antara sebelumnya telah diperingati tepat pada hari jadinya pada 13 Desember 2013.

Direktur Utama LKBN Antara Saiful Hadi mengatakan tema yang diambil dalam HUT kali ini adalah memperkokoh Kebangsaan mempekuat fungsi Kantor Berita Negara.

Ia mengatakan, sejak didirikan empat sekawan Soemanang, Adam Malik, Pandu Kartawiguna dan Albert Manoempak Sipahutar pada 13 Desember 1937, Antara telah menjadi kantor berita perjuangan.

"Kantor berita alternatif pemberitaan pada masa perjuangan guna merebut kemerdekaan dari Penjajah Belanda," tuturnya.

Di tengah blokade yang dilakukan, Antara berhasil menyebarluaskan teks proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, sehingga dunia dapat mengetahui kemerdekaan Indonesia.

Saiful Hadi mengatakan, saat ini Antara ditengah persaingan media yang ketat, Antara tetap menyajikan berita-berita yang berimbang, jujur, akurat dan tidak menonjolkan kekerasan, provokasi dan kepentingan segelintir orang.

"Antara juga terus berjuang menjalankan peran pers, sekaligus menjalankan tugas negara melalui layanan imbal siar atau 'public service obligation' dan mengepakkan sayap bisnisnya untuk menyejahterakan karyawannya," ujarnya.

Dalam puncak acara kali ini juga dilakukan penganugerahan "Antara Achievement Award" kepada sejumlah tokoh-tokoh berbagai kalangan yang mampu mengharumkan nama bangsa, termasuk Presiden SBY sebagai pemimpin demokratis yang menjamin kebebasan berpendapat.

Selain itu, juga ditandangani sejumlah nota kesepahaman. Penandatanganan nota kesepahaman dengan Balai Penyedia Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika, perjanjian kerja dengan Optoscreen dan nota kesepahaman dengan NU dalam rangka pendidikan jurnalistik.

Antara kini menyebarluaskan berita ke 41 negara dan bekerja sama dengan 43 kantor berita dari berbagai negara, baik di Eropa, Timur Tengah maupun Amerika Latin.