Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengajukan pembangunan kantor di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, sebagai perwakilan organisasi di ibu kota baru.
Demikian disampaikan Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Chriswanto Santoso usai bertemu dengan Presiden Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
"Masalah IKN juga kami diminta untuk mengajukan, karena IKN ini bukan hak milik. Beliau minta mengajukan cepat dibangun kantor, supaya di sana ada perwakilan dari LDII," kata Chriswanto.
LDII pada pertemuan itu melaporkan hasil penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (rakernas) organisasi November tahun lalu, kepada Presiden Joko Widodo.
Chriswanto berharap kerja sama LDII dengan pemerintah terus terjalin, sehingga hasil rakernas itu tidak hanya di atas kertas melainkan betul-betul terimplementasikan.
Presiden Widodo pun meminta LDII segera menghadap Presiden Terpilih Prabowo Subianto agar kesinambungan terus terjalin.
Jokowi juga meminta LDII mendukung serta ikut berkontribusi dan berpartisipasi dalam jalannya pemerintahan baru nanti, serta meminta LDII menyosialisasikan pentingnya stabilitas keamanan.
"Karena pembangunan tidak bisa berjalan tanpa stabilitas keamanan," jelas Chriswanto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden minta LDII ajukan pembangunan kantor di IKN