Ternate (ANTARA) - Wakapolda Maluku Utara (Malut) Brigjen Pol Stephen M Napiun menegaskan seluruh personel Polda Malut harus menunjukkan sikap netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya pada pilkada serentak 2024.
"Saya menekankan pentingnya sikap netral bagi anggota Polri, karena netralitas merupakan perintah konstitusi dan prinsip utama dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum serta pelindung masyarakat," kata Wakapolda saat menyampaikan arahan ke seluruh personel di kantor Ditkrimum Polda Malut, Rabu.
Wakapolda juga menegaskan larangan terkait dukungan politik, seperti penggunaan simbol tertentu atau kehadiran di acara politik.
Selain itu, Wakapolda menyoroti pentingnya menjaga keamanan selama Pilkada, mulai dari kampanye, pemungutan suara, hingga pengumuman hasil.
Ia mengingatkan tugas utama Polri adalah menjaga keamanan dan ketertiban serta melayani seluruh masyarakat tanpa membedakan kelompok politik.
Dirinya menekankan agar anggota Polri bersikap profesional, humanis, dan tegas dalam menangani potensi gangguan keamanan.
Dalam penegakan hukum, Wakapolda mengingatkan agar personel Polri tetap adil dan tidak memihak. Hukum harus ditegakkan berdasarkan bukti yang kuat dan tanpa memandang latar belakang politik. Setiap pelanggaran hukum selama Pilkada, baik oleh penyelenggara, peserta, maupun masyarakat, akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.
Di akhir arahannya, Wakapolda mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan bersikap profesional dan netral. Ia juga menekankan bahwa melindungi hak pilih masyarakat harus menjadi prioritas, dengan menciptakan suasana aman, damai, dan demokratis.
Polda Malut tegaskan polisi harus netral dan profesional kawal Pilkada
Kamis, 19 September 2024 12:03 WIB