Ambon (Antara Maluku) - Raport atau hasil penilaian sementara terhadap para Calon Presiden (Capres) yang mengikuti konvensi Partai Demokrat di Delapan dari 11 kota penyelenggara hanya menjadi konsumsi partai tersebut dan tidak akan disampaikan untuk diketahui publik.
"Survei pertama untuk melihat elektabilitas dan tampilan para Capres sudah dilakukan Akhir Januari 2014, tetapi itu hanya untuk konsumsi internal partai dan tidak akan disampaikan secara terbuka kepada publik," kata Sekretaris Komite Konvensi Suaidy Marasabessy, menjawab pertanyaan Antara, di Ambon, Senin malam.
Hasil survei tersebut, katanya akan dijadikan bahan evaluasi partai terhadap penampilan serta popularitas masing-masing Capres yang mengikuti konvensi, sekaligus menjadi bahan evaluasi masing-masing.
Suaidy menegaskan, secara implisit konvensi yang dilakukan sangat berdampak besar dan berpengaruh untuk mengukur sekaligus meningkatkan elektabilitas partai Demokrat menghadapi Pemilu legislatif maupun Presiden 2014.
Konvensi tersebut juga merupakan program partai untuk mencari calon terbaik dan layak memimpin bangsa dan negara, sekaligus menjaga kelangsungan pemerintahan yang telah dibangun kader terbaik partai Demokrat yakni Susilo Bambang Yudhoyono selama 10 tahun menjadi pemimpin bangsa.
Dia menegaskan, survei kedua akan dilakukan setelah Pemilu legislatif berlangsung dengan melibatkan tiga lembaga survei independen dan kredibel, di mana hasilnya akan sangat menentukan nama Capres yang akan diusung partai Demokrat untuk bertarung pada Pilres mendatang.
"Hasil survei tiga lembaga survei independen yang masih dirahasiakan namanya ini akan menentukan siapa calon Presiden yang diusung partai pada Pilres mendatang. Surveinya melibatkan semua lapisan masyarakat untuk memberikan penilaian terhadap peserta konvensi. Mudah-mudahan hasil survei tiga lembaga ini tidak berbeda jauh," katanya.
Kerahasiaan nama tiga lembaga survei tersebut, tegas Suaidy, guna mencegah adanya kemungkinan Capres peserta konvensi "bermain mata" untuk mengunggulkan dirinya.
Tim Audit
Suaidy menambahkan, hasil survei tiga lembaga tersebut kemudian akan diaudit oleh tim khusus yang beranggotakan para pakar, guna melakukan penilaian terhadap objektivitas survei tersebut.
"Jadi hasil survei tiga lembaga ini akan diaudit oleh tim pakar guna mengukur apakah survei yang dilakukan dengan menggunakan instrumen dan aplikasi yang benar atau tidak, serta objektivitas hasilnya dan hasilnya akan diserahkan kepada Komite," katanya.
Jika hasil survei yang dilakukan mengunggulkan dua atau lebih nama kandidat capres peserta konvensi dengan selisih nilai tipis atau hampir sama, maka Komite konvensi akan berkonsultasi dengan Majelis Tinggi partai Demokrat untuk memutuskannya.
"Jadi sekali lagi Komite tidak berhak untuk mengumkan raport masing-masing peserta konvensi. Kami hanya hanya menjadi vasilitator dan mediator akan konvensi ini berjalan sesuai dengan harapan partai," katanya.
Konvensi yang dilakukan di 11 Kota di tanah air tersebut juga sangat berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat kepada partai Demokrat, di samping independensi serta kredibilitas dalam menetukan calon pemimpin bangsa di masa mendatang.