Ternate (ANTARA) - Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Maluku Utara intensif melakukan pemeriksaan terhadap komoditas perikanan asal Malut yang akan dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.
"Petugas kami di lapangan terus mengawasi distribusi komoditas perikanan dari Malut yang akan dikirim ke luar daerah, termasuk pemeriksaan 22 ribu kg ikan berbagai jenis melalui Pos Pelayanan Pelabuhan Ahmad Yani Ternate," kata Kepala BKHIT Malut, Willy Indra Yunan di Ternate, Jumat.
Dia mengungkapkan, petugas melakukan pemeriksaan berbagai komoditas perikanan berbagai jenis yang akan dipasok ke Jakarta menggunakan jasa pengiriman.
Pihaknya melakukan pemeriksaan mulai dari dokumen, komoditas perikanan untuk mengetahui standar kesehatannya agar tidak membahayakan konsumen di daerah tujuan.
Oleh karena itu, kata Willy, pihaknya intensif melakukan pemeriksaan agar menjaga mutu dan kualitas produksi perikanan asal Malut yang dikirim ke luar daerah tidak membahayakan Kesehatan para konsumen, apalagi Malut merupakan daerah lumbung ikan.
Sebelumnya BKHIT mencatat, sebanyak 267,1 ton ikan asal daerah itu telah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia sampai ke luar negeri hingga September 2024.
Komoditas perikanan Maluku Utara tinggi peminat mulai dari ikan tuna, layang hingga kerapu segar yang dikirim ke berbagai daerah di Indonesia hingga ke luar negeri.
Dia menyatakan, produksi ikan berbagai jenis dari Malut hingga September 2024 yang telah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia mencapai 267m1 ton dengan 4.212 ekor ikan berbagai jenis.
Pihaknya mencatat untuk jenis ikan yang dikirim ke luar Malut berupa ikan jenis layang cakalang, tuna, kerapu hingga lobster hidup. Ikan asal Malut telah dipasok ke berbagai negara Asia dan terus mengalami peningkatan.
BKHIT intensif periksa komoditas perikanan sebelum dikirim ke luar Malut
Jumat, 18 Oktober 2024 20:56 WIB