Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyiapkan sistem keamanan siber untuk mendukung pelaksanaan transformasi digital.
Sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Sabtu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyampaikan bahwa keamanan siber merupakan fondasi utama untuk memastikan keberlanjutan transformasi digital di Indonesia.
"Keamanan siber adalah kunci untuk melindungi infrastruktur strategis kita. Kami tengah merancang Firewall Digital Nasional dan mendorong pembentukan Tim CSIRT (Computer Security Incident Response Team) di setiap instansi pemerintah untuk memitigasi ancaman siber," katanya.
Guna mendukung pelaksanaan transformasi digital, Kemkomdigi juga mengadakan program pelatihan dan sertifikasi untuk menyiapkan talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan industri.
"Program ini tidak hanya mencakup sertifikasi tetapi juga memperkuat hubungan antara peserta dan dunia kerja, memastikan dampak nyata pada kesejahteraan masyarakat," kata Meutya.
Ia menyampaikan bahwa program peningkatan literasi digital telah menjangkau lebih dari 5,6 juta orang dan pesertanya mencakup perempuan dan kaum muda.
Upaya pemerintah untuk mempercepat transformasi digital mencakup pemerataan akses internet dengan menyediakan Fixed Wireless Access (FWA) di wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan kabel optik.
"FWA adalah solusi tepat untuk menghadirkan internet cepat dan terjangkau, terutama di wilayah terpencil yang belum memiliki koneksi stabil," kata Meutya.
Dia menjelaskan bahwa transformasi digital ditujukan untuk mewujudkan ekosistem digital yang inklusif, terpercaya, dan memberdayakan.
"Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi menciptakan transformasi digital yang aman, adil, dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemkomdigi siapkan sistem keamanan siber