Ambon (Antara Maluku) - Pakaian seragam batik yang selama ini dipakai para siswa tingkat SMP dan SMA di Kota Ambon, Maluku, pada setiap hari Jumat dan Sabtu akan diganti dengan baju cele, pakaian khas daerah Maluku.
"Jadi nanti siswa baru yang masuk sekolah SMP maupun SMA tahun ajaran 2014 - 2015 setiap hari Jumat dan Sabtu sudah harus menggunakan baju cele," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikor) Kota Ambon Benny Kainama di Ambon, Rabu.
Dia mengatakan, perubahan seragam batik ke baju cele ini juga sudah disampaikan ke DPRD Kota Ambon dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II pada hari Selasa (2/7), terkait sistem penerimaan siswa baru tahun ajaran 2014/2014.
"Kami sudah mendapat instruksi dari Wali Kota Ambon Richard Luohenapessy beberapa waktu lalu untuk proses pergantian seragam batik bahkan sudah disampaikan ke semua sekolah," ujarnya.
Harganya juga tidak begitu mahal seperti seragam batik, lanjutnya, sehingga nuansa kedaerahan lokal akan terlihat jelas.
Sedangkan terkait dengan penerimaan siswa baru, Dikor Ambon menerapkan sistem rayon untuk meminimalkan penerimaan siswa baru di sekolah unggulan.
"Sistem ini dilakukan agar siswa yang bertempat tinggal jauh dari pusat kota, melamar di sekolah yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggalnya," ujarnya.
Petunjuk teknis yang dikeluarkan Dinas Pendidikan, pihak sekolah wajib membuat pernyataan untuk tidak menerima siswa baru melebihi daya tampung.
"Sekolah harus objektif dalam menerima siswa baru. Proses ini juga harus melalui tes penerimaan agar tidak terjadi penumpukan siswa pada sekolah tertentu," katanya.
Kemudian proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2014 - 2015, lanjutnya, pihak sekolah dilarang melakukan pungutan liar.
"Saya telah menginstruksikan agar pihak sekolah dilarang melakukan pungutan di luar petunjuk teknis (juknis) yang berdampak pada penambahan biaya yang membebankan orang tua murid," katanya.