Ambon (Antara Maluku) - Harga berbagai jenis bahan bangunan yang ditawarkan para pedagang bahan bangunan di Kota Ambon, Maluku , mulai bergerak naik.
Pantauan Antara, Rabu, menunjukan para pedagang mulai menaikan harga bahan bangunan yakni seng gelombang jenis BJLS 0,25 mm yang biasanya Rp42.000 menjadi Rp50.000/lembar dan BJLS 0,30 mm naik dari Rp56.000 menjadi Rp62500/lembar.
"Cat juga naik, yakni Metrolite berat lima kilo gram yang biasanya dijual dengan harga Rp85.000/kaleng kini naik hingga mencapai Rp91.000/kaleng," kata Renny pemilik toko bangunan Sempurna di kawasan Batu gantung.
Sedangkan cat kayu merek gloteks satu kilo gram yang biasanya 43.000/kaleng kini naik menjadi Rp52.500/kaleng, begitu juga dengan cat berbagai merek lainnya terjadi perubahan harga naik.
"Semen masih tetap stabil, seperti Tonasa, Bosowa, Tiga Roda harganya Rp65.000/sak, kecuali semen putih merek tiga roda Rp115.000/sak," katanya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Provinsi Maluku B.Ohorella yang dikonfirmasi mengakui kalau semua harga bahan bangunan mengalami kenaikan akibat dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kenaikan harga ini sudah pasti terjadi di semua daerah sebab harga BBM yang dinaikan Pemerintah secara nasional," ujarnya.
Dia menjelaskan, hasil pemantauan harga yang dilakukan para petugas Dinas Perdagangan selain semen, cat dan seng, papan kayu besi ukuran tiga meter tebal tiga senti Rp6.500.000/kubik, balok 10 x 10 panjang tiga meter Rp6.500.000/kubik.
Untuk kayu kelas dua papan ukuran tiga senti panjang tiga meter Rp1.600.000/kubik dan balok 10 x 10 panjang tiga meter Rp1.700.000/kubik.
paku ukuran 2 dan 3 cm Rp20.000/kg, sedangkan ukuran 5 - 10 cm Rp15.000/kg, dan paku seng Rp20.000/kg.
Sedangkan besi beton ukuran 6 mm panjang 12 meter Rp23.000/staf, ukuran 8 mm panjang 12 meter Rp36.000/staf dan ukuran 10 mm panjang 12 meter Rp56.000/staf.
