Ambon (Antara Maluku) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Maluku melakukan pengawasan penjualan apel impor asal Amerika Serikat yang diduga mengandung bakteri berbahaya bagi kesehatan.
"Kami telah melakukan pengawasan di sejumlah swalayan maupun pedagang eceran di Kota Ambon pekan lalu, dan menemukan apel impor asal amerika serikat bermerek Granny Smith," kata Kepala BPOM Maluku, Sandra Lintin, di Ambon, Rabu.
Menurut dia, saat dilakukan pengawasan di sejumlah swalayan, pemilik telah menyimpan stok apel di gudang, tetapi di sebagian pedagang eceran masih dijual.
"Pemilik swalayan telah menyimpan stok apel di gudang, dan menyatakan kepada petugas bahwa tidak lagi menjual apel impor. Tetapi kami dibantu petugas Badan Ketahanan Pangan provinsi Maluku yang sebelumnya telah mengambil sampel untuk diuji," katanya.
Sandra mengatakan, pengawasan yang dilakukan tidak hanya terfokus pada produk apel Granny Smith maupun apel Gala, tetapi pengawasan produk olahan apel impor.
Jenis apel impor tersebut,mengandung bakteri Listeria Monocyto genes. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit, lanjut usia dan orang yang mempunyai kekebalan tubuh yang lemah.
"Orang sehat yang terinfeksi kemungkinan akan menderita gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala, pegal, mual, sakit perut dan diare, sedangkan perempuan hamil akan mengalami keguguran," ujarnya.
Ia menyatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan produk yang dijual di pertokoan guna mengantisipasi peredaran produk lain yang berbahaya.
Upaya ini dilakukan karena Kementerian Perdagangan telah menghentikan izin impor apel jenis Granny Smith dan Gala asal Amerika Serikat mulai 26 Januari 2015.
Penghentian impor terkait peringatan yang dikeluarkan Kementerian Pertanian Amerika Serikat, terkait dugaan produk apel mengandung bakteri berbahaya Listeria Monocytogenes.
Diakuinya, gejala awal terinfeksi bakteri listeria yakni demam, nyeri otot, pusing, badan lemas, muntah-muntah, dan kadang-kadang didahului dengan diare. Gejala-gejala tersebut dapat muncul selama beberapa hari, bahkan sampai beberapa minggu.
Jika infeksi listeria sudah menyebar ke sistem saraf, maka gejala yang timbul dapat berupa sakit kepala, leher kaku, tingkat kewaspadaan menurun, kehilangan keseimbangan, dan kejang.
"Infeksi listeria juga bisa menyebabkan meningitis, dan sekitar 20 persen kasus listeria bisa berujung pada kematian," tandasnya.